Pengawasan Lalu Lintas Hewan Ditingkatkan

Pengawasan Lalu Lintas Hewan Ditingkatkan

\"\"CURUP, Bengkulu Ekspress- Seiring dengan mulai meningkatkan permintaan hewan ternak untuk hewan kurban saat hari raya idul adha mendatang. Saat ini pihak Puskeswan Curup mulai meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan ternak yang masuk ke Rejang Lebong.

Kepala Puskeswan Curup, drh Firi Asdianto mengungkapkan peningkatan pengawasan lalu lintas hewan kurban tersebut dilakukan untuk mengantisipasi masuknya sejumlah penyakit hewan di Kabupaten Rejang Lebong. Karena menuruntya menjelang hari raya kurban akan banyak masuk hewan kurban dari luar daerah ke Rejang Lebong.

\"Pengawasan kita tingkatkan, jangan sampai nanti ada hewan kurban yang membawa penyakit masuk ke Rejang Lebong ini tanpa sepengathuan kita,\" sampai Firi saat dikonfirmasi Senin (1/7) kemarin.

Dijelaskan Firi, beberapa penyakit hewan ternak yang perlu mereka waspada seperti penyakit antraks maupun jembrana. Karena menurutnya hewan ternak yang membawa penyakit ke Rejang Lebong, maka berpeluang besar akan menularkan penyakitnya kepada hewan ternak yang ada di Rejang Lebong.\"Kita perlu mewaspadai, terutama beberapa penyakit hewan yang tidak ada di Rejang Lebong seperti penyakit jembrana maupun antraks,\" paparnya.

Kemudian menurut Firi pemantauan yang mereka lakukan tersebut, selain untuk mengantisipasi penyebaran penyakit pada sesama hewan ternak, juga mengantisipasi terjadinya kasus zoonosis atau menularnya penyakit hewan ke manusia seperti kasus antraks dan flu burung yang juga bisa menyerang manusia.

Lebih lanjut Firi mengungkapkan, saat ini ternak yang juga menjadi perhatian di Provinsi Bengkulu adalah ternak dari Kabupaten Bengkulu Selatan. Dimana menurutnya sapi dari Kabupaten Bengkulu Selatan ini rentan membawa penyakit jembrana karena Kabupaten Bengkulu Selatan menjadi salah satu lokasi penyebaran penyakit yang hanya menyerang jenis sapi bali tersebut.

\"Selain memantau di pasar hewan ini, kita juga akan turun langsung memeriksa sapi-sapi yang ada dibeberapa kecamatan yang ada di Rejang Lebong ini,\" paparnya.

Beberapa lokasi yang akan menjadi sasaran pemeriksaan petugas dari Puskeswan Curup adalah daerah yang selama masyarakatnya masih banyak memilihara sapi seperti di Desa Cawang Lama Kecamatan Selupu Rejang, kemudian di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kecamatan Bermani Ulu dan beberapa kecamatan lainnya.

Sementara itu, untuk populasi sapi sapi di Kabupaten Rejang Lebong sendiri, menurut Firi berdasarkan pendataan yang mereka lakukan tahun 2017 lalu mencapai 4.500 ekor. Namun menurutnya jumlah tersebut bisa saja berubah seiring dengan penambahan maupun pengurangan jumlah sapi di Kabupaten Rejang Lebong.

Selain itu, Firi mengaku dibandingkan beberapa daerah lain di Provinsi Bengkulu, populasi sapi di Rejang Lebong memang sedikit, namun untuk kualitasnya termasuk yang terbaik, karena sistem ternak yang dilakukan adalah dengan sistem kandang sehingga aman dari sejumlah penyakit.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: