Pembuatan Beton Hadir, di Bengkulu
Pemprov - PT Pasoka Teken MoU
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Provinsi Bengkulu kembali kedatangan investor PT Pasoka Sumber Karya yang bergerak bidang pembuatan beton dengan kualitas baik. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu pun langsung melakukan MoU bersama anak perusahaan PT Semen Padang tersebut, kemarin (15/4). Dalam kesempatan itu, Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah mengatakan, MoU itu berlaku sampai 6 bulan ke depan. Jika dalam waktu tersebut investor ini tidak bergerak, maka secara hukum MoU tersebut bisa dibatalkan.
\"Kita ingin memastikan para investor yang masuk ini benar-benar serius berinvestasi di Bengkulu,\" terang Rohidin.
Dijelaskannya, MoU itu harus ada kepastian atau progres tindak lanjut. Sehingga apa yang sudah banyak diketahui masyarakat tersebut benar-benar bisa direalisasikan. \"Kalau 6 bulan tidak ada kepastian, saya cabut lagi,\" tambahnya. Sementara itu, Rohidin menegaskan, hadirnya investor yang bergerak bidang pembuatan batu beton ini bisa bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sehingga BUMD di Bengkulu bisa ikut bergerak.
\"Ini nanti bisa dijajaki dan hadirnya investor ini jangan sampai berpolemik,\" tutur Rohidin. Sementara itu, Direktur Utama PT Pasoka Sumber Karya, Hari Utama mengatakan, apa yang menjadi target gubernur akan menjadi panduan. Mengingat saat ini juga masih sebatas MoU belum masuk ke tahapan kerjasama.
\"Nanti kan ada pembahasan lanjutan dengan pemda. Iya atau tidak, dalam kesepakatan itukan boleh-boleh saja,\" ujar Hari.
Dalam kerjasama nanti, perusahaan dengan investasi Rp 13 miliar itu akan membahas terkait kerjasama. Bisa saja, untuk lahan disiapkan oleh pemprov sebagai pemilik saham dan PT Pasoka Sumber Karya menyiapkan alat dan SDM-nya. Nantinya akan ada pembagian hasil kerjasama yang masuk sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).\"Seperti apa nanti kita bahas lagi,\" paparnya.
Hadirnya perusahaan pembuatan beton itu akan memudahkan pemilik rumah atau bangunan bisa membangun lebih cepat karena tidak lagi menggunakan alat sederhana.\"Tidak lagi pakai cangkul dan molen, karena sudah ada alatnya. Bisa menghemat waktu, itu keuntungannya,\" tutup Hari. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: