Kapal Bantuan Pusat Berlabuh di Pulai Baai

Kapal Bantuan Pusat Berlabuh di Pulai Baai

BENTENG, Bengkulu Ekspress - Kapal bantun dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan RI kepada nelayan Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terpaksa berlabuh ke pelabuhan Pulau Baai. Yakni, 1 unit kapal bantuan yang berukuran 26 GT dan 1 unit kapal bantuan berukuran 13 GT.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Benteng, Nirzawah SH MSi melalui Kabid Perikanan Tangkap, Darwin Chaniago SPi membenarkan informasi tersebut. Ditegaskan Darwin, peristiwa tersebut terjadi dikarenakan alur atau pintu masuk menuju pelabuhan sekaligus tempat pendaratan ikan (TPI) di Desa Pondok Kelapa, Kecamatan Pondok Kelapa tak bisa dimanfaatkan.

\"Dua kapal bantuan milik kelompok nelayan Kabupaten Benteng terpaksa bersandar di Pelabuhan Pulau Baai. Hal ini dikarenakan alur menuju TPI tak bisa dilalui akibat terjadi pendangkalan,\" kata Darwin.

Disampaikan Darwin, pendangkalan alur sudah terjadi sejak lama. Dimana, aliran sungai yang bermuara ke laut lepas (pintu masuk menuju TPI) hanya memiliki kedalaman beberapa meter saja.\"Alur menuju TPI hanya bisa dimanfaatkan oleh nelayan yang menggunakan perahu tempel. Sedangkan, kapal berukuran besar tak bisa mendarat,\" paparnya.

Memperjuangkan agar alur menuju TPI bisa dimanfaatkan, Darwin mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat agar bisa menggelontorkan dana untuk pembangunan breakwater serta pengerukan alur.

\"Pengerukan alur sudah diusulkan ke Pemerintah Pusat. Sebab, anggaran yang dibutuhkan cukup fantastis, yakni mencapai Rp 7 miliar. Paling tidak, alur bisa bisa dimanfaatkan secara optimal jika memiliki kedalaman sekitar 20-25 meter,\" pungkasnya.

Hingga saat ini, kata Darwin, nelayan di Kabupaten Benteng telah mendapatkan 15 unit kapal bantuan dengan berbagai ukuran. Selain kapal berukuran 26 GT dan 13 GT, Kabupaten Benteng juga mendapat bantuan 8 unit kapal tempel dan 3 unit kapal berukuran 5 GT.

\"Setelah alur diperbaiki, tak hanya kapal nelayan di Kabupaten Benteng boleh berlabuh. Kapal yang biasa mendarat di Pulau Baai ataupun dari Kabupaten Bengkulu Utara juga diperbolehkan. Ini akan sangat mengungkan, sebab jarak tempuh dari TPI Pondok Kelapa ke Kota Bengkulu tak terlalu jauh. Kami harap, pembangunan alur bisa menjadi prioritas tahun 2020 nanti,\" harap Darwin.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: