Bentrok Nelayan Trawl vs Nelayan Tradisional di Bengkulu Berlanjut

Bentrok Nelayan Trawl vs Nelayan Tradisional di Bengkulu Berlanjut

\"\"Dua ABK Tertembak, 5 Lurat

Bengkulu, bengkuluekspress.com - Bentrok antara nelayan trawl Pulau Baai dan nelayan tradisional Pasar Palik, Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara, yang bergejolak pada Jumat siang (5/4/19), rupanya belum berakhir. Perselisihan kembali terjadi dan berlanjut di perairan Kota Bengkulu.

Bila di perairan Bengkulu Utara, nelayan tradisional menyerang nelayan trawl mengakibatkan 2 orang ABK (Anak Buah Kapal) nelayan trawl terkena luka tembak. Agus, mengalami luka tembak di bagian ketiak bawah dan Bolang tertembak di bagian paha. Mereka diduga ditembak oleh nelayan tradisional menggunakan senapan angin.

Sementara 5 orang lainnya yakni Agung (22), Sandro (41), Asdar (23), Agus (41), dan Ijir (45) yang merupakan ABK kapal trawl Asvi 06 juga menjadi korban dengan mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu.

Di perairan Kota Bengkulu, tepatnya di kawasan Pulaubaai, giliran nelayan trwal yang menyerang nelayan tradisional.

Kejadian berawal saat nelayan trawl yang mencari ikan di perairan Palik, Bengkulu Utara mendapat serangan dari sekelompok orang yang diduga nelayan tradisional. Mendapat serangan itu, kapal tersebut langsung menepi di Pulau Tikus untuk mendapatkan pertolongan dari Polisi Perairan.

Saat situasi sedang memanas, para nelayan trawl Pulau Baai yang belum mengetahui siapa pelaku penembakan rekannya di Perairan Palik, Bengkuli Utara. Di Pulaubaai, Kota Bengkulu, nelayan trawl melihat 2 kapal tradisional Malabero melintas di dekat perairan Pulau Baai langsung menyerang mereka dengan melempari batu.

Aksi nelayan trawl ini dinilai salah sasaran karena nelayan malabero mengaku tidak tahu menahu tentang tragedi penembakan yang terjadi di laut Palik Bengkulu Utara tersebut. Beruntung saat itu nelayan Malabero diselamatkan sebuah kapal besar yang menumpangkan mereka sampai ke tepi pantai.

Tak terima aksi pelemparan batu itu, sesampai di daratan para nelayan tradisional yang diserang itupun melapor ke kepolisian.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih mencari tahu identitas pelaku penembakan dan pelemparan batu tersebut. Beberapa anggota kepolisian saat ini juga tengah bersiaga untuk mengamankan area jembatan Pulau Baai yang sedang ramai didatangi warga menunggu kedatangan korban.

Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Supratman pu menanggapi kejadian tersebut menyatakan, bakal bertindak memproses pelaku penembakan tersebut.

\"Siapapun pelaku itu kita akan proses. Kita juga bersama instansi terkait segera mencarikan solusi terbaik agar kejadian ini tak kembali terulang,\" jelas Kapolda. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: