Banyak, Penduduk Miskin Fiktif
Wawali Kumpulkan Camat dan Lurah
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Menanggapi angka kemiskinan di Kota Bengkulu yang telah mencapai 19,8 persen, membuat Pemerintah Kota Bengkulu bekerja cepat. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu mengumpulkan seluruh Camat dan Lurah se Kota Bengkulu untuk bersama-sama menghapus penduduk miskin fiktif di Kota Bengkulu. Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi SE mengatakan, pihaknya sengaja mengumpulkan Camat dan Lurah di Kota Bengkulu untuk melakukan verifikasi dan validasi data terpadu penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu Kota Bengkulu. Jangan sampai di Kota Bengkulu ditemukan warga mampu masuk dalam kategori orang miskin.
\"Apa benar kerja pemerintah selama ini tidak ada hasil bahkan mengalami penurunan? Padahal program pemerintah selama ini cukup baik, kita ingin datanya di verifikasi dan validasi ulang,\" kata Dedy usai melakukan pertemuan dengan Camat dan Lurah di Kantor Walikota Bengkulu, kemarin (4/4).
Ia menegaskan bila ada masyarakat mampu tetapi masuk pada kriteria miskin serta mengaku miskin maka akan ditindaklanjuti oleh pihak Kepolisian. Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat di Kota Bengkulu yang merasa mampu jangan sekali-kali mengaku atau merasa hidup miskin, karena nanti berurusan dengan aparat penegak hukum. \"Kalau ada masyarakat tidak miskin tapi mengaku miskin nanti pihak kepolisian akan membantu bapak ibu,\" tegas Wawali kepada Camat dan Lurah yang hadir.
Pihaknya mengaku, hal tersebut bukan berarti membatasi pemberian bantuan kepada masyarakat. Hanya saja Walikota Bengkulu menginginkan bantuan yang diberikan Pemerintah benar-benar tepat sasaran dan tidak diberikan kepada masyarakat yang mampu.
\"Kita bukan membatasi bagi masyarakat yang menerima bantuan tapi penerima bantuan punya kriteria tersendiri,\" ujar Dedy.
Untuk itu, Ia meminta keseriusan Camat dan Lurah di Kota Bengkulu untuk membantu Dinas Sosial dalam mendata ulang terkait penduduk miskin kota Bengkulu. Sehingga data penduduk miskin di Kota Bengkulu benar-benar rill dan tidak ada yang dimanipulasi. \"Kita harus fokus untuk menyelesaikan masalah ini, Untuk itu kita perlu kerja sama bahkan tingkat RT karena mereka lebih mengetahui warganya,\" terang Dedy.
Sementara itu, Kadinsos Kota Bengkulu, Syahrul Tamzi mengungkapkan, untuk memverifikasi data masyarakat miskin pihaknya juga akan melibatkan pihak berwajib guna keabsahan data. Sehingga nantinya diharapkan data penduduk miskin di Bengkulu bisa satu data dan valid. \"Kita sudah MoU dengan Kapolri untuk masalah data. Jadi saya berharap nantinya jangan sampai Camat atau Lurah berurusan dengan pihak berwajib gara-gara data,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: