Warem Dibongkar Pemiliknya

Warem Dibongkar Pemiliknya

TALO,Bengkulu Ekspress - Khawatir menjadi sasaran dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat). Kemarin (31/3), warung remang-remang (Warem) milik Mulyadi di Desa Sukabulan telah membongkar sendiri. \"Memang beberapa hari sebelumnya, rencana kita akan melakukan operasi Pekat. Namun terlebih dahulu telah kita beritahukan kepada pemilik, agar membongkar sendiri. Mereka mengikuti imbauan kita, sehingga operasi batal kita lakukan,\" terang Kapolres Seluma, AKBP I Nyoman Mertha Dana SIk melalui Kapolsek Talo, Iptu Sodri SSos MM kepada wartawan, kemarin (31/5).

Dijelaskannya, keberadaan warem di wilayah hukum Polsek Talo terus dikeluhkan oleh masyarakat, yang meminta agar segera dilakukan penertiban dengan membongkar semua warem tersebut. Sehingga, menyikapi hal tersebut, Polsek Talo langsung membuat imbauan kepada pemilik warem untuk menutup usahanya yang disampaikan melalui Bhabinkamtibmas.

\"Jadi kita hari ini hanya mengawasi proses pembongkaran saja. Pemilik secara sadar membongkar sendiri warem miliknya,\" kata Sodri.

Lanjutnya, dari pendataan yang dilakukan di wilayah hukum Polsek Talo berdiri lima warem yang setiap malam ramai dikunjungi oleh masyarakat. Pengunjungnya bukan hanya orang dewasa, tetapi banyak ditemui anak usia remaja dan bahkan yang masih berstatus pelajar. Sehingga sangat diresahkan oleh masyarakat, terutama ibu-ibu yang sangat mengkwatirkan anaknya terjerumus dan terpengaruh dengan adanya warem tersebut.

\"Semua pemilik warem telah membuat pernyataan diatas materai Rp 6 ribu, yang isinya berjanji tidak akan mendirikan atau membuka warem lagi. Pernyataan ini akan menjadi pegangan kita, jika mereka terbukti kembali mendirikan warem, maka akan kita proses hukum,\" jelas Sodri.

Kepala Desa (kades) Suka Bulan, Kecamatan Talo Kecil, Ripi Haryadi SIP mengatakan, sangat mengapresiasi dengan sikap dan langkah yang diambil oleh Polres Seluma melalui Polsek Talo dalam melakukan penertiban warem di wilayah hukum Polsek Talo. Serta harusnya menjadi contoh yang baik bagi pemilik warem lainnya. Dengan sendirinya melakukan pembongkaran serta sadar akan ketertiban umum di desa. \"Ini menjadi perhatian bagi pengelola warem lainnya untuk dapat membongkar waremnya serta dengan membongkar ini bagian dari menjaga ketertiban umum,” ujar Ripi Haryadi.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: