Bangun IPAL Di 5 Desa

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Kepala Dinas Perumahan Pemukiman (Perkim) Bengkulu Selatan (BS), Darmawansyah SE mengatakan, tahun 2019 ini pihaknya mendapat program Pembangunan Instalasi Air Limbah (IPAL) Komunal. Hanya saja, dirinya lupa besaran anggaran kegiatan tersebut. Akan tetapi ada beberapa desa lokasi pembangunan IPAL.

“ IPAL akan dibangun di 4 desa di Bengkulu Selatan,” katanya.

Darmawansyah mengatakan, ke-5 desa lokasi pembangunan IPAL ini yakni di Desa Tanjung Besar Kecamatan Manna, Desa Pasar Baru Kecamatan Seginim, Desa Suka Maju Kecamatan Air Nipis, Desa Durian Seginim Kecamatan Seginim dan Desa Muara Tiga Kecamatan Kedurang. IPAL ini nanti dikerjakan secara swadaya masyarakat setempat,” ujarnya.

Dengan adanya pembangunan IPAL, sambung Darmawansayah agar kesehatan masyarakat setempat tetap terjamin. Sebab dapat menjaga ketersediaan air bersih. Pasalnya, IPAL tersebut merupakan sarana pengelolaan limbah cair atau limbah dari WC warga. Sehingga nanti, di desa tersebut akan dibangun tangki bersama secara manual.

“ Dengan adanya pembangunan IPAL, setidaknya 50 warga penerima manfaatnya,” imbuhnya.

Darmawansyah menjelaskan, di desa tersebut dengan lokasi yang disepakati dan merupakan lahan hibah dari warga, akan dibangun tangki. Lalu dipasangkan saluran pipa ke rumah-rumah atau ke jaringan WC penerima manfaat.“ Dengan adanya tangki ini, tangki WC warga yang lama tidak bermanfaat lagi, sebab sudah disalurkan ke tangky IPAL tersebut,” bebernya. Dengan adanya IPAL ini, maka kualitas air bersih warga dapat terjamin. Sebab jarak tangki dengan sumur warga lebih jauh.

Pasalnya, selama ini warga sering membangun sumur tidak jauh dari lubang pembuangan WC atau tangki WC nya. Oleh karena itu, dengan adanya Tangky dari program IPAL ini, jarak antara sumur warga dan tangka jauh. Dengan begitu air sumur warga akan lebih jernih dan tidak akan tercemari oelh bakteri yang berasal dari limbah WC tersebut. “Saat ini sedang proses sosialisasi, insya allah dalam waktu dekat pembangunannya segera dimulai,” terang Darmawansyah. (369)

Sumber: