SMI Tolak Mall Pelayanan Publik
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Usulan Pemerintah Kota Bengkulu meminjam dana sebesar Rp 250 miliar kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), hingga masih dalam proses. Dari beberapa program yang diusulkan, salah satunya adalah pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Pasar Barukoto.
Hanya saja, pembangunan mall tersebut tidak bisa menggunakan dana pinjaman dari PT SMI, sehingga Pemkot kembali melakukan perbaikan Feasibility Study (FS).
\"Kita akan perbaiki FS-nya karena masih terbersit dari pihak SMI kita ada pembangunan MPP di pasar, dan mall itu konteksnya termasuk kantor, jadi harus mereka pisahkan, dan mereka tidak membiayai pembangunan kantor,\" kata Kepala Bapelitbang Kota Bengkulu, Drs Riduan MSi, kemarin (7/3).
Untuk diketahui, dalam usulan sebelumnya Pemkot akan membangun sarana prasarana perdagangan di Pasar Barukoto sekaligus memanfaatkan lantai II pasar tersebut sebagai MPP.
\"Bukan batal, tapi nanti FS-nya kita perbaiki cuma kita tidak menonjolkan mall-nya, tetapi pasar yang kita tonjolkan, cuma kita mengambil ruangan 1 atau 2 counter saja untuk bisa kita gunakan untuk MPP,\" jelasnya.
Dengan demikian, pihaknya masih membutuhkan waktu untuk kembali merombak susunan FS tersebut, dan akan lebih memprioritaskan pembangunan sarana perdagangan di Pasar Barokoto.
Riduan juga mengungkapkan, saat ini Pemkot tengah menunggu undangan dari pihak PT SMI yang memfasilitasi pertemuan dengan 3 kementerian, yakni Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (EKUIN), Menteri keuangan dan Menteri Dalam Megeri, dan dalam pertemuan itu nantinya Walikota Bengkulu akan ekspose yang terakhir kali, dan dari hasil pertemuan itu baru akan diketahui jawabannya mana-mana saja yang diterima atau ditolak. \"Informasinya pada Maret di minggu ketiga paling lambat, kita tunggu saja mungkin mereka juga sedang mengatur jadwal mereka,\" pungkas Riduan. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: