Sekdaprov Bengkulu Minta OPD Segera Laksanakan Lelang

Sekdaprov Bengkulu Minta OPD Segera Laksanakan Lelang

Bengkulu, Bengkuluekspress.com - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Bengkulu, Nopian Andusti, SE, MT, meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, segera melaksanakan lelang. Terutama OPD yang memiliki kegiatan pengadaan barang dan jasa.

Hal itu diungkapkan Novian, karena saat ini sudah masuk minggu pertama Maret, namun masih banyak OPD belum menyampaikan paket lelangnya. \"Dinas atau badan yang ada kegiatan pengadaan barang dan jasa untuk segera melaksanakan kegiatan tersebut. Kita harapkan jauh-jauh hari sebelum tahun anggaran berakhir, itu semua sudah selesai,\" ujar Sekdaprov Nopian saat diwawancarai bengkuluekspress.com di Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (05/3).

Nopian mengatakan, bila paket pengadaan barang dan jasa jauh hari sudah dimulai, maka pelaksanaan pekerjaan khususnya paket fisik bisa lebih cepat dimulai. Jadi masih ada waktu bagi OPD ataupun tim pengawas memeriksa pekerjaan. Bila ditemukan terdapat kekurangan pada pekerjaan tersebut, masih ada kesempatan dilakukan evaluasi dan perbaikan.

“Artinya jika ada kekurangan atau kelemahan, maka masih ada waktu untuk melakukan perbaikan. Karena itu, kita minta cepat,” tegasnya.

Dilanjutkannya, untuk paket pengadaan barang dan jasa yang sudah dianggarkan tahun ini dalam APBD Provinsi Bengkulu, tidak ada lagi yang kontraknya berakhir Desember. Akhir November seluruh kontrak sudah selesai sehingga masih ada 1 bulan waktu untuk melakukan evaluasi.

Sedangkan, untuk paket pengadaan barang/jasa dialokasikan dalam APBD Perubahan diharapkan paling lambat pada minggu ke-2 kontrak sudah selesai, agar pelaksanaannya bisa lebih baik.“Untuk pengadaan barang dan jasa kita harus punya waktu yang cukup. Jangan sampai dikerjakan tergesa-gesa. Apalagi Dispora karena kita akan menghadapi Porwil, disegerakan jangan ditunda-tunda,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ), Mursalun Lubis mengatakan, OPD harus proaktif dalam menyampaikan proyek yang memerlukan waktu panjang untuk pengerjaannya. Jika terlalu lama maka ditakutkan proses pengerjaannya terburu-buru dan asal-asalan.

Dilanjutkannya, terutama pembangunan fisik dan proyek Detail Engineering Design (DED) proyek DED sering disebut juga sebagai proyek perencanaan fisik yang diusulkan segera dimasukan agar cepat dilelang. Kemudian, melakukan mitigasi agar lebih cepat selesai proyeknya.

\"Kita tetap dorong mereka lekas memasukkan dokumen proyeknya\" terang Mursalun Lubis kepada Bengkuluekspress.com.

Saat ini sudah memasuki bulan Maret. Dia meminta supaya pengelola proyek setiap OPD bisa lekas menyelesaikan dokumen pelelangannya. Paket pekerjaan kategori lelang yang sudah masuk (UKPBJ) Provinsi Bengkulu, bersumber dari dana APBD tahun 2019. Ada 60 paket dengan nilai mencapai Rp 96,532 miliar.

Meliputi 17 paket dengan nilai Rp 63, 178 miliar masih dalam persiapan lelang, dan dalam proses lelang ada 43 paket senilai Rp 33, 354 miliar. Dengan jenis pengadaan, 3 paket pengadaan barang, 11 paket kontsruksi, 43 jenis pengadaan konsultasi, dan 3 paket jasa lainnya. \"Kami terus melakukan pendampingan di OPD, agar tidak ada kendala,\" ungkapnya. (HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: