HILLSI Lahirkan Tenaga Kerja Terampil
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Himpunan Lembaga Pelatihan Swasta Seluruh Indonesia (HILLSI) Bengkulu siap membantu Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Bengkulu dalam upaya menekan angka pengangguran. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pengangguran di Provinsi Bengkulu yang saat ini tercatat sebesar 3,51 persen dari jumlah penduduk Provinsi Bengkulu.
Ketua DPD HILLSI Provinsi Bengkulu, Alfauzi Haryanto MPd mengatakan, HILLSI merupakan mitra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu dan kabupaten/kota. HILLSI didirikan dengan tujuan untuk membantu pemerintah menciptakan tenaga kerja yang terampil dan berdaya saing tinggi.
\"Tujuan kita adalah membantu pemerintah dalam rangka menciptakan tenaga kerja yang terampil dan mempunyai daya saing yang tinggi,\" kata Haryanto, usai Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus HILLSI Provinsi Bengkulu di Madeline Hotel, kemarin (20/2).
Selain menciptakan tenaga kerja yang terampil dan berdaya saing tinggi, pihaknya berharap lembaga pelatihan keterampilan di bawah naungan HILLSI bisa mendorong para tenaga kerja untuk lebih mandiri. Salah satu dorongan yang dilakukan yaitu mengajak para tenaga kerja yang telah memiliki keterampilan untuk mendirikan usaha baru.\"Misalnya tenaga kerja tadi sudah dilatih dibidang otomotif, setelah mereka belajar dan pelatihan kerja mereka bisa membuka usaha baru dan itu bisa mengurangi pengangguran di daerah,\" tutu Haryanto.
Apalagi hingga saat ini sudah ada sekitar 52 lembaga pelatihan keterampilan di Provinsi Bengkulu yang tercatat oleh Disnakertrans Provinsi. Sehingga dengan banyaknya lembaga tersebut diharapkan memberikan andil dalam pengurangan jumlah pengangguran di Bumi Rafflesia ini.
\"Di Bengkulu sendiri banyak lembaga pelatihan keterampilan, seperti lembaga keterampilan komputer, menjatih, otomotif sepeda motor dan mobil, mengemudi, dan beberapa keterampilan yang lain,\" ungkap Haryanto.
Diakuinya, lembaga pelatihan keterampilan tersebut memberikan pendidikan lebih singkat daripada pendidikan formal. Meski begitu, kualitas yang dihasilkan dari lembaga pelatihan keterampilan ini tidak bisa disepelekan, karena tidak hanya diberikan pendidikan secara teori, tetapi para tenaga terampil ini juga diberikan pelatihan secara nyata dilapangan. \"Pelatihan yang diberikan oleh lembaga pelatihan keterampilan ini sangat singkat tidak seperti pelatihan pendidikan formal yang lain. Bahkan 3 sampai 4 bulan mereka sudah bisa mandiri bekerja,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: