Warga Tantang Plt Bupati Tangkap Ternak

Warga Tantang Plt Bupati Tangkap Ternak

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress–Adanya rencana pelaksana tugas (Plt) Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi SE MM mulai menangkap ternak berkeliaran minggu depan mendapat dukungan dari warga Bengkulu Selatan. Meski demikian, warga menantang Plt Bupati untuk menangkap bahkan menarik ternak yang ditangkap tersebut.

“ Kami ingin melihat Pak Plt menangkap ternak minggu depan kalau memang serius menertibkan ternak,” kata Rudisti, warga kedurang.

Menurutnya, selama ini ternak menjadi musuh utama warga terutama kaum ibu. Sebab ibu-ibu harus menguras kantong lebih dalam untuk membeli sayur. Padahal pekarangan rumah ada, namun kosong. Lahan tersebut tidak bisa produktif, karena setiap ditanam sayur, selalu rusak dan mati diserang hama ternak. “Jangankan untuk nanam terong, tanam batang ubi untuk diambil pucuknya saja sulit,”keluhnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap, Plt Bupati Bengkulu Selatan dapat menertibkan ternak berkeliaran tersebut, sehingga warga bisa menanam sayur di pekarangannya. Dengan begitu, dirinya dan ibu-ibu lain tidak harus mengeluarkan uang tambahan untuk sekedar mendapatkan pucuk ubi.

“Kalau tidak ada ternak berkeliaran, pekarangan bisa ditanami sayuran, sudah pasti biaya untuk beli sayur bisa ditekan artinya pengeluaran rumah tangga bisa berkurang,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan Widi, warga Kota Manna, dikatakannya selama ini ternak warga yang berkeliaran tidak hanya merusak tanaman warga. Namun sering menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Selain itu, ternak yang berkeliaran sering meninggalkan tinjanya di jalan bahkan depan rumah orang. Sehingga bisa mengganggu pemandangan. “Kami sangat berterima kasih, jika benar Pak Plt Bupati mau menertibkan ternak yang berkeliaran, sebab sangat meresahkan,” terangnya.

Plt Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi SE MM mengatakan mulai minggu deoan akan menertibkan ternak berkeliaran. Sebab selama ini pemda Bengkulu Selatan bersama satpol PP Bengkulu Selatan sudah melakukan sosialisasi hingga ke desa-desa. Bahkan setiap desa sudah diwajibkan membuat peraturan desa (perdes) tentang petertiban ternak. “Insya allah minggu depan kami akan tangkap ternak yang berkeliaran,” ujar Gusnan. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: