Cegah Banjir, Harus Bangun Bronjong Permintaan Desa tabeak Kauk, dalam Musrembang Kecamatan Lebong sakti

Cegah Banjir, Harus Bangun Bronjong Permintaan Desa tabeak Kauk, dalam Musrembang Kecamatan Lebong sakti

LEBONG, Bengkulu Ekspress – Kahwatir jika kembali diterjang air bah aliran air sungai Bioa Baes yang akan merusak ratusan hektar sawah, Masyarakat Desa Tabeak KaukKecamatan Lebong sakti, meminta dibuatkan bronjong yang panjangnya lebih kurang 250 meter di aliran sungai bioa Baes. Hal tersebut disampaikan, dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kecamatan Lebong Sakti, kemarin (13/02).

Musrembang Kecamatan Lebong sakti langsung dihadiri Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebong, Ir Eddy Ramlan MSi, seluruh Kepala Desa se Kecamatan Lebong Sakti serta masyarakat setempat. Dikatakan Kepala Desa Tabeak Kauk, Lahmudin, beberapa hari yang lalu karena luapan air sungai bioa Baes, lebih kurang 15 hektar sawah masyarakat tertimbun material berupa tanah, bebatuan dan kayu sehingga sawah yang merupakan milik 23 orang warganya dipastikan gagal panen.

“Kita sangat berharap Pemerintah Kabupaten bisa membangun bronjong, agar nantinya bisa menahan air tidak masuk lagi ke sawah masyarakat,” jelasnya, kemarin (13/02).

Jika hal tersebut tidak dilakukan, dirinya bersama warga Desa Tabeak Kauk kahwatir jika hujan deras kembali turun dan aliran air sungai Bioa Baes meluap, nantinya bukan hanya 15 hektar yang akan menjadi korbanya. “Bisa-bisa ratusan hektar sawah yang akan menjadi korbannya,” ujarnya. Untuk diketahui, meluapnya aliran air sungai bioa Baes dikarenakan aliran sungai saat ini telah mengalami pendangkalan, ditambah lagi tanggul penahan air yang dibangun pada kegiatan PNPM tahun 2015 yang lalu telah roboh.

“Untuk itu kami sangat berharap agar apa yang diharapkan masyarakat bisa disetujui oleh pemerintah,” harapnya. \"\"

Menyikapi permohonan tersebut, Kepala Bappeda kabupaten Lebong, Ir Eddy ramlan MSi didampingi Kabid Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Partono SE, mengatakan bahwa apa yang disampaikan melalui Musrembang nantinya akan disampaikan pada saat Musrembang Kabupaten. “Seperti pembangunan beronjong, permintaan nanti akan kita sampaikan,” ucapnya.

Ditambahkan Eddy, pelaksanaan Musrembang Kecamatan merupakan salah satu upaya untuk melihat apa yang dibutuhkan untuk kepentingan masyarakayang ada di desa maupun Kelurahant. Dimana Musrembang Kecamatan yang telah dilaksanakan di 3 Kecamatan (Lebong Utara, Topos dan Kecamatan Lebong Sakti), mayoritas masih masalah infrastruktur. “Setidaknya kita telah menerima lebih kurang 87 permohonan dari total 29 desa dan Kelurahan yang ada di 3 Kecamatan,” ujarnya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: