Terapkan Formasi 2-6-12
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Polda Bengkulu menggelar simulasi pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pileg 2019 di halaman Mapolda Bengkulu, Rabu (6/2) siang. Simulasi tersebut menunjukkan situasi Pileg di Kecamatan Gading Cempaka tepatnya di TPS 1 Cempaka Permai. Dimulai persiapan pasukan pengamanan di Polsek Gading Cempaka, kemudian polisi dan TNI mengawal petugas yang mengambil kotak suara sampai kelurahan dan akhirnya sampai ke TPS.
Saat pencoblosan di TPS ditunjukkan simulasi salah satu warga yang diduga sudah mencoblos tetap memaksa masuk kedalam TPS untuk memberikan hak suaranya. Meski sudah dilarang warga tersebut tetap bersikeras mencoblos dan melawan petugas, akhirnya warga tersebut diamankan oleh petugas kepolisian dan Linmas yang berjaga di TPS.
Simulasi adanya unjuk rasa dari masyarakat didepan Kantor PPK juga ditunjukkan, warga memprotes pelaksaan pencoblosan yang menurut mereka berantakan pelaksanaannya. Bahkan simulasi TPS rusak akibat cuara buruk juga ditunjukkan sekaligus penanganan korban yang terkena dampak cuara buruk.
\"Kita coba tunjukkan kemungkinan yang akan terjadi saat Pileg nanti pada simulasi kali ini, bukan hanya kerusuhan saja tetapi kemungkian cuara buruk juga kita tunjukkan. Ini kita lakukan agar menjadi perhatian bagi seluruh anggota yang bertugas melakukan pengamanan,\" jelas Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs Supratman.
Lebih lanjut Kapolda mengatakan, jika semua anggota kepolisian yang bertugas mengamankan TPS harus mampu menguasai kondisi keamanan TPS masing-masing. Jangan datang saat hari H-1 atau hari H pencoblosan. Anggota harus memantau setiap sudut wilayah TPSnya, sekaligus melakukan sosialisasi dengan masyarakat dan bertemu dengan tokoh masyarakat.
\"Paling tidak jangan datang saat hari H, biasanya anggota yang rumahnya dekat dengan TPS yang seperti. Hal tersebut jangan dilakukan, kita harus benar-benar mengetahui seperti apa kondisi TPS kita,\" imbuh Kapolda.
Pola pengamanan yang akan diterapkan adalah 6-2-12. Atau bisa disebut 6 TPS, dua orang anggota polisi dan 12 Linmas. Polisi harus bisa memantau ke-enam TPS. Saat mobilisasi logistik ke TPS diperkirakan akan banyak menggunakan sepeda motor. Tidak heran jika pada simulasi juga ditunjukkan petugas PPK membawa kotak suara dengan pengamanan anggota polisi dan TNI. \"Kita terapkan pola 2-6-12, enam TPS dua anggota polri dan 12 Linmas,\" pungkas Kapolda.(167)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: