Warga Batik Nau Diminta Bersabar

Warga Batik Nau Diminta Bersabar

Status Jalinbar Belum Jelas

ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Utara (BU), Heru Susanto ST menanggapi ancaman warga dari 4 desa di wilayah Kecamatan Batik Nau Kabupaten Bengkulu Utara yang mengancam akan golput pada Pemilu 2019 mendatang.

Ancaman itu terkait jalan lintas barat yang melintasi desa mereka rusak parah, dan terkesan dibiarkan oleh pemerintah, baik Pemkab Bengkulu Utara maupun Pemprov Bengkulu. Heru mengatakan, Pemerintah Daerah sebenarnya sudah peduli dengan kondisi yang terjaditersebut, diantaranya sudah membuka jalan darurat yang terkena abrasi, dan juga sudah mengirim koral untuk pengerasan jalan tersebut.

\"Walaupun sebenarnya itu bukan kewenangan kami, tapi karena wilayahnya masuk ke area Bengkulu Utara, dan masyarakat juga membutuhkan, jadi kami berupaya untuk mengatasi itu,\" kata Heru.

Ia meminta warga agar bersabar. Untuk penanganan lebih lanjut, pihaknya bersama Bupati Bengkulu Utara Mian sedang mengupayakan dan sudah menemui Menteri Pekerjaan Umum terkait hal ini.

Yang harus diselesaikan adalah menentukan status jalan, karena saat ini jalan tersebut sudah non status , karena jalan nasional saat ini sudah beralih ke jalan alternatif dari Batik Nau langsung tembus ke simpang 4 Ketahun. \"Awalnya itu jalan nasional, namun sudah dialihkan sejak putus karena abrasi, sehingga sampai saat ini status jalan tersebut masih kami usahakan untuk ada kejelasannya, apakah milik provinsi, atau milik nasional. Kalau sudah jelas baru dilakukan perbaikan,\" tukasnya.(127)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: