Curi Kotak Amal, Demi Kado Pacar

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Tim Opsnal Polsek Gading Cempaka berhasil meringkus dua orang pencuri kotak amal yang diletakkan di toko.  Dua orang pelaku berinisial Gs (16) dan Ra (15) warga Kelurahan Timur Indah tersebut mencuri kotak amal didua tempat. Tempat Kejadian Perkara (TKP) pertama warung milik Nurwan Ishak (43) warga Jalan Timur Indah, Minggu (6/1) lalu.

Kemudian pada Kamis (10/1) pelaku melanjutkan aksinya, mereka membobol warung tidak jauh dari TKP. Selain kotak amal, pelaku juga menggasak uang tunai, rokok serta barang yang mereka anggap mempunyai nilai jual. Total kerugian yang diderita korban mencpai Rp 10 juta.

\"Jadi pelaku ini sudah beraksi dua kali, kotak amal mereka ambil langsung dari tempatnya. Isinya memang tidak banyak, tetapi perbuatan mereka ini sudah meresahkan masyarakat,\" jelas Kapolres Bengkulu, AKBP Prianggodo Heru Kunprasetyo SH SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Indramawan Kusuma Trisna SIK, kemarin (28/1).

Dua orang pelaku pencurian tertangkap setelah tim opsnal Polsek Gading Cempaka mendapatkan informasi dari masyarakat yang menyebutkan ciri-ciri pelaku yang melakukan pembobolan ruko di Jalan Timur Indah. Setelah ditelusuri informasi tersebut ternyata benar, polisi langsung bergerak ke tempat persembunyian pelaku dan langsung melakukan penangkapan disekitaran Jalan Timur Indah, Senin (21/1). \"Dua pelaku ini ditangkap oleh Tim opsnal Polsek Gading Cempaka,\" imbuh Kapolsek.

Berdasarkan pengakuan dari pelaku, semua barang hasil curian kemudian dijual dari diberikan sejumlah barang kebutuhan sehari-hari. Uang tunai juga digunakan untuk senang-senang. Bahkan pelaku Gs membelikan boneka doraemon dari hasil pencurian tersebut untuk pacarnya.

Boneka seharga Rp 180 ribu tersebut dibelikan sebagai bentuk kasih sayang kepada pacaranya untuk merayakan hari jadian. \"Saya belikan boneka karena hari jadian,\" jelas pelaku Gs diiringi sorak-sorak dari polisi dan awak media.

Berkaitan dengan kasus pencurian kotak amal yang belum terungkap, Sat Reskrim Polres Bengkulu terus berupaya semaksimal mungkin mengungkap. Saat ini penyelidikan masih dilakukan.(167)

Sumber: