15 Warga Diserang DBD

15 Warga Diserang DBD

Dinkes dan Puskesmas  Belum Bertindak

PONDOK KELAPA, Bengkulu Ekspress - Masa perubahan musim hujan menjadi musim panas tampaknya menjadi momentum tepat bagi nyamuk penyebab DBD untuk beraksi. Kali ini, giliran masyarakat di Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menjadi korbannya.

Dalam tempo 1 (satu) bulan ini, setidaknya 15 orang warga telah menjadi korban.\"Ada belasan warga sudah menjadi korban nyamuk penyebab DBD,\" ungkap warga Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Fery Haryadi SSos, Jumat (25/1) kemarin.

Ditambahkan Fery, tak ada koban jiwa (meninggal dunia) akibat serangan nyamuk DBD. Hanya saja, korban yang berasal dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan secara intensif.\"Semua warga yang positif menderita DBD sudah dirawat di RS dan kembali ke rumah masing-masing,\" tambah Fery.

Disisi lain, pria yang juga menjabat anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Benteng ini menyangkan kinerja tim medis dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dalam melakukan pencegahan. Menurut Fery, tim medis dari Puskesmas atau bahkan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) harus secara rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya penyakit DBD beserta cara pencegahannya.

\"Harusnya, sosialisasi kepada masyarakat lebih digencarkan. Sebab, wilayah Kecamatan Pondok Kelapa merupakan padat penduduk dan banyak memiliki lahan rawa yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk. Ini harus disikapi secara serius oleh Dinkes Benteng untuk dapat menempatkan tim medis yang profesional di Puskesmas Pekik Nyaring,\" tandasnya.

Selain sosialisasi, Fery juga mengungkapkan bahwa penanganan penyakit DBD pasca bencana juga tergolong nihil. \"Harusnya, tim medis bergerak cepat dan langsung melakukan fogging. Sehingga, nyamuk langsung kabur dan menimbulkan korban baru,\" harap Fery.Terpisah, Kepala Puskesmas Pekik Nyaring, Siti mengaku masih menunggu petunjuk dari Dinkes Benteng. \"Warga yang menderita DBD sudah kami datangi dan sudah dilaporkan ke Dinkes Benteng,\" beber Siti.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: