Pedagang Ampera Ancam Demo

Pedagang Ampera Ancam Demo

KOTA MANNA. Bengkulu Ekspress– Pedagang pasar ampera kembali mendatangi DPRD Bengkulu Selatan (BS). Kali ini mereka mengancam akan menggelar demo besar-besaran jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Hanya saja, pedagang yang datang kali ini,bukan pedagang di areal parkir. Namun pedagang di dalam pasar ampera.

“ Kami tunggu 3 hari ke depan, jika tidak dipenuhi kami akan demo besar-besaran ke DPRD Bengkulu Selatan ini,” kata Yadi, salah satu perwakilan pedagang saat hearing bersama di DPRD Bengkulu Selatan, Senin (21/1).

Yadi mengatakan, adanya ancaman demo tersebut lantaran sejak Dinas perindustrian pedagangan koperasi dan UKM (Disperidagkop dan UKM) Bengkulu Selatan memasang portal di areal pasar ampera. Akibatnya para pedagang di dalam pasar merugi. Sebab para pembeli kesulitan masuk pasar. Sehingga banyak dagangan pedagang tidak laku. “ Sejak portal di pasang, pembeli enggan masuk ke pasar, sehingga jualan kami tidak laku,” ujarnya

Yuniarti, pedagang lainnya yang ikut datang ke sekretariat DPRD Bengkulu Selatan menambahkan, sejak pasar ampera dipasang portal, para pembeli enggan masuk ke pasar. Mereka lebih senang membeli barang dagangan di pinggir jalan. Para pembeli beralasan, jika harus membeli dalam pasar, mereka harus memarkirkan kendaraan jauh.

Mereka harus berjalan kaki masuk pasar. Selain itu, para pembeli juga beralasan enggan membawa barang belanjaan, akibatnya mereka mereka harus keluar biaya lagi untuk ongkos kuli panggul. “ kalau semua pembeli punya alasan yang sama, bisa-bisa kami pedagang gulung tikar,” imbuhnya.

Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Bengkulu Selatan, Herman Sunarya SH MM mengaku tetap akan memasang portal tersebut di pasar ampera. Dirinya mengaku dengan pemasangan portal tersebut, untuk melakukan penataan. Sebab selama ini banyaknya kendaraan yang masuk ke pasar, membuat akses ke pasar menjadi macet. “ Kami ingin menata pasar agar lebih rapi,” ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya meminta para pedagang dapat mendukung upaya penataan yang dilakukan pihaknya. Sebab, pembatasan kendaraan masuk pasar baru diterapkan di Bengkulu Selatan. Namun sudha diterapkan di pasar-pasar lainnnya.  “ Silahkan jika pedagang mau demo, portal tetap akan kami pasang, kami tidak mau lagi kondisi pasar ampera menjadi semberaut seperti dulu lagi,” tandas Herman.

Wakil ketua 1 DPRD Bengkulu Selatan, Susman Hadi SP MM mengharapkan para pedagang di pasar ampera dapat mendukung upaya dinas terkait melakukan pendataan. Sebab dengan adanya pemasangan portal tersebut, kendaraan tidak bebas lagi masuk ke kawasan pasar ampera, Dengan begitu, para pembeli tidak lagi khawatir berdesak-desakan atau sulit melintas lantaran banyaknya kendaraan yang masuk pasar.

“ kami mendukung penataan agar kawasan pasar tidak semberaut, jika pedagang mau demo, silahkan kami siap menerima, apapun aspirasi nanti akan kami sampaikan ke pemerintah daerah,” ujar Susman. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: