Penarik Diduga Lokasi Prostitusi
PENARIK, BE – Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko tak hanya ditemukan salah seorang warga yang diduga mengidap penyakit inspeksi menular seksual (IMS), melainkan di wilayah tersebut juga diduga kuat sebagai tempat atau lokasi prostitusi terselubung.
Aktivitas prostitusi terselubung itu terletak di Jalan menuju PT Pabrik MMIL yang berlokasi di Desa Mekar Mulya tepatnya di sejumlah kafe ataupun warung remang-remang. Hanya saja belum diketahui secara pasti adanya aktivitas itu begitupun pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Penarik belum mengetahui dengan pasti.
Kemarin (6/2) Kapolsek Penarik Iptu Tjik Sadarne bersama beberapa wartawan media harian langsung turun ke lokasi dan mendatangi satu persatu kafe tersebut. Tujuan mendatangi kafe itu Kapolsek melakukan sosialisasi atas informasi adanya salah seorang oknum pekerja di salah satu kafe itu mengidap penyakit yang berbahaya dan menular.
“Kalau kafe diwilayah kerja saya ini memang ada yakni milik L, K dan S. Hanya saja kafe yang beroperasi itu memiliki izin adalah izin usaha untuk karaoke. Apakah tempat karaoke itu ada pekerja sek komersial atau tidaknya pihaknya tidak bisa memastikan. Karena belum diketahui dengan pasti begitupun belum ada kejadian yang tertangkap mengenai hal tersebut,” tegas Tjik Sadarne.
Pada kesempatan itu Kapolsek menyampaikan kepada para pemilik ataupun penggelola tempat karaoke itu supaya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para karyawan yang bekerja di tempat karaoke tersebut. “ Kita hanya sebatas menyampaikan supaya tidak ada kegiatan prostitusi dan kepada pemilik karaoke supaya selalu memeriksa kesehatan para karyawan tersebut,” tutup Kapolsek. Sementara itu ketiga pemilik kafe ketika ditanya wartawan mengaku bahwa keberadaan kafe tersebut hanya tempat usaha karaoke.
“ Karaoke yang kami buka beberapa bulan ini untuk mencari sesuap nasi dan hanya diperuntukan sebagai tempat hiburan saja,” kata mereka. Begitupun dengan para karyawan wanitanya hanya sebatas melayani para tamu yang datang untuk hiburan. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: