Mulai Kembangkan Sapi Bahman Cross

Mulai Kembangkan Sapi Bahman Cross

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress– Dinas pertanian Bengkulu Selatan (BS) saat ini berupaya mengembangkan usaha peternakan sapi Bahman Cross (BC). Sapi ini merupakan sapi indukan dari Australia. “ Saat ini kami berupaya mengembangkna peternakan sapi Bahman Cross,” kata Kepala Dinas pertanian Bengkulu Selatan, Sukarni SP MM.

Sukarni mengatakan, saat ini sudah ada 45 ekor sapi jenis BC ini di Bengkulu Selatan. Sapi ini bantuan dari Dinas pertanian Provinsi Bengkulu tahun 2018 lalu. Mengingat sapi ini baru pertama kali dikembangkan di Bengkulu Selatan, pihaknya baru-baru ini sudah melakukan study banding ke balai pembibitan ternak (BPT) Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Dalam study banding itu, diharapkan dapat membantu pengembangan ternak sapi tersebut di Bengkulu Selatan.“ Hasil kunjungan kami, ada 2 pola peternakan sapi BC ini,” ujarnya.

Sukarni menjelaskan, Sapi BC ini bukanlah sapi liar seperti sapi bali, sehingga tidak sulit untuk diternakan. Pola peternakan sapi ini, yakni dengan cara dikandangkan secara intensif dan Padang Pengembalaan. Pola pengandangan secara intersif yakni ternak dikandangkan tanpa di lepas liar seperti yang dilakukan peternak sapi bali di Bengkulu Selatan selama ini. Sedangkan padang pengembalaan, yakni sapi dibiarkan mencari makan dalam lokasi khusus seperti dalam kebun sawit. Lalu ketika bunting dikandangkan.

“ Untuk padang pengembalaan tidak sulit, karena di Bengkulu Selatan ini sudah banyak kebun kelapa sawit, sehingga cukup dilepas dalam kebun sawit,” imbuhnya.

Ditambahkan Sukarni, pengembangan ternak sapi BC ini sangat potensial di Bengkulu Selatan. Sebab lahannya masih luas, serta di Bengkulu Selatan pakan masih banyak dan mudah didapat. Adapun kelebihan sapi ini dari jenis sapi lainnya seperti sapi bali dan sapi lokal, sapi ini bobot badannya lebih besar dari sapi lainnya.

Sapi jenis BC ini bobotnya bisa mencapai 300 kg hingga 600 kg per ekor. Harga sapi jenis BC ini lebih besar dari sapi bali.“ Usaha sapi ini sepertinya sangat menguntungkan, ketika umur 3 tahun, sapi ini harganya bisa mencapai Rp 25 juta, sedangkan sapi bali hanya sekitar Rp 15 juta,” bebernya.

Oleh karena itu, sambung Sukarni, saat ini pihaknya memberikan bimbingan pada kelompok tani penerima bantuan sapi jenis BC dari dinas pertanian provinsi Bengkulu, sehingga nanti, setelah berhasil bisa dikembangkan oleh peternak lainnya.“ Mudah-mudahan tahap awal ini bisa sukses, sehingga bisa diikuti oleh peternak lainnya,” harap Sukarni.

Pelaksana tugas (plt) Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi SE MM memberikan apresiasi atas upaya pengembangan ternak sapi jenis BC di Bengkulu Selatan. Dirinya mengimbau para peternak dalam serius mengembangkannya, agar ke depan Bengkulu Selatan bisa menjadi sentra daging di Provinsi Bengkulu.“ Semoga ini awal yang bagus menjadikan Bengkulu Selatan sebagai sentra daging di Provinsi Bengkulu,” ujarnya.

Gusnan juga mengimbau, para peternak di Bengkulu Selatan dapat mengkandangkan ternaknya. Sebab dengan dikandangkan, ternak lebih terawat dan cepat diketahui jika menderita penyakit. Dengan begitu, resiko ternak mati mendadak dapat ditekan.

Selain itu, dengan dikandangkan ternak juga dapat selalu diawasi pemiliknya, sehingga angka kehilangan ternak juga bisa ditekan. “ Mulai sekarang, saya harap semua ternak dikandangkan, kalau dilepas gampang tertular penyakit dan selalu diintai pencuri,” imbau Gusnan. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: