Penurunan Harga BBM Tak Berdampak
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Penurunan harga BBM nonsubsidi oleh PT Pertamina (Persero) sebesar Rp 100 hingga Rp 250 per liter tidak berdampak signifikan terhadap ekonomi di Bengkulu. Hal ini disebabkan konsumen BBM non subsidi tidak terlalu banyak. Bahkan penurunan ini juga tidak akan mempengaruhi laju inflasi di awal tahun 2019.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Bengkulu, Prof Dr Kamaludin mengatakan, penyesuaian harga BBM tersebut memang akan berdampak pada perekonomian Indonesia, namun tidak terlalu signifikan bagi ekonomi Bengkulu lantaran konsumen BBM non subsidi tidak terlalu banyak, karena tidak digunakan oleh industri maupun transportasi untuk distribusi.
\"Penurunan harga BBM nonsubsidi tidak berdampak signifikan terhadap perekonomian,\" kata Kamaludin, kemarin (6/1).
Menurutnya, Pertamina memang sudah selayaknya menurunkan harga BBM nonsubsidi di tengah menurunnya harga minyak dunia. Sebab, penetapan harga BBM nonsubsidi sepenuhnya ditetapkan oleh mekanisme pasar.\"Pertamina memang seharusnya sudah lama menurunkan harga minyak, karena harga minyak sudah turun,\" tuturnya.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi lainnya, Dr Ahmad Badawi Saluy MM mengatakan, BBM menyumbang 0,26 persen terhadap inflasi selama tahun lalu, lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 0,18 persen. Namun, karena penurunan harga BBM di awal tahun ini hanya sedikit, maka menurutnya tak akan menyebabkan deflasi di Januari 2019 ini.
\"Kecuali Pertamax diturunkan Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per liter kembali ke harga awal 2018 kemarin, itu bisa buat deflasi. Kalau cuma Rp 200 tidak terlalu berarti,\" ujar Badawi.
Namun demikian, ia menilai penurunan harga BBM akan membuat laju inflasi di bulan pertama tahun ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu. Pada Desember 2018, laju inflasi mencapai 0,79 persen secara bulanan (month to month/mtm) dan 2,35 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sementara di Januari 2018, inflasi mencapai 0,99 persen (mtm) dan 3,56 persen (yoy). \"Turunnya harga bbm nonsubsidi saat ini pastinya berpengaruh terhadap inflasi di awal tahun yang kembali rendah,\" kata Badawi.
Ia juga menuturkan, penurunan harga BBM nonsubsidi tak akan berdampak ke deflasi di bulan ini. Sebab, harga yang diturunkan juga terlalu kecil. \"Ini kecil sekali penurunannya, ke deflasi saya kira sulit. Masih inflasi, tapi mungkin lebih rendah iya,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: