2019, Pasar Tradisional Dikelola Bumdes

2019, Pasar Tradisional Dikelola Bumdes

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Kepala Dinas Perindustrian perdagangan, Koperasi dan Usaha kecil Menengah (Disperidagkop dan UKM) Bengkulu Selatan (BS), Herman Sunarya SH MM MH mengatakan, mulai tahun 2019, pengelolaan pasar trandisional di Bengkulu Selatan tidak lagi diserahkan ke pihak ke-3. Akan tetapi akan dikelola oleh desa dimana pasar tersebut berlokasi.

“ Mulai tahun ini, pasar-pasar di Bengkulu Selatan akan dikelola oleh badan usaha milik desa (bumdes),” katanya.

Herman mengatakan, selama ini untuk menentukan siapa yang mengelola pasar dilakukan melalui proses lelang. Sehingga dikelola oleh pihak ke-3 yang mememangkan proses lelang tersebut. Dengan demikian, dari 14 unit pasar di Bengkulu Selatan, mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) ke kas Bengkulu Selatan sebesar Rp 960 juta. Dengan dikelola oleh bumdes diharapkan PADnya bisa meningkat. “ Target kami PAD pasar tahun 2019 minimal Rp 1 M,” ujarnya.

Herman menambahkan, dengan dikelola oleh bumdes, maka bisa juga menambah penghasilan desa. Selain itu, dengan ditunjuknya desa setempat sebagai pengelola pasar, maka pengelolannya bisa lebih maksimal.  “ Kalau bumdes yang mengelolanya, mereka bisa lebih maksimal,” imbuhnya.

Selain diserahkan ke bumdes, ada 2 pasar yang dikelola langsung oleh Disperindagkop Bengkulu Selatan. Kedua pasara tersebut yakni pasar Ampera dan pasar Kutau. Alasan dikelola oleh dinas kedua pasar ini, lantaran lokasinya di pusat kota dan merupakan pasar terbesar di Bengkulu Selatan. Untuk pengelolaan kedua pasar ini, pihaknya membentuk UPT pasar, yakni UPT pasar Ampera dan UPT Pasar Kutau. “ Untuk pasar Kutau dan Ampera, akan kami kelola melalui UPT Pasar,” terang Herman. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: