Warga Mukomuko Diseret Buaya

Warga Mukomuko Diseret Buaya

MUKOMUKO,  Bengkulu Ekspress – Masyarakat Desa Sinar Laut Kecamatan Pondok Suguh dan sekitarnya dihebohkan dengan munculnya diduga seekor buaya di aliran Sungai Air Hitam Kecamatan Pondok Suguh tepatnya di hulu sungai Desa Sinar Laut. Seekor buaya yang diduga berukuran cukup besar menyeret salah seorang warga setempat, bernama Eli Akbar.

Peristiwa itu terjadi kemarin (28/12) sore, sekitar Pukul 17.35 WIB. Informasi terhimpun, korban bersama beberapa temannya tengah memancing di aliran sungai tersebut. Tiba-tiba seekor buaya langsung menyambar dan menyeret korban hingga dibawa ke dalam sungai.

“Informasi yang saya terima. Beberapa teman korban sempat melihat, diduga kuat korban disambar dan diseret seekor buaya dan langsung masuk ke dalam aliran sungai tersebut,” ini disampaikan Camat Pondok Suguh, Abdul Hadi dihubungi Bengkulu Ekspress, kemarin (28/12) malam.

Hadi juga menyampaikan, hingga Pukul 19.20 WIB, masyarakat bersama pihak-pihak lainnya tengah melakukan pencarian, dengan cara menyisiri aliran sungai tersebut dan ada juga warga masuk ke sungai dan menyelam.  Selain itu, kata Camat, pihaknya juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada Bupati Mukomuko dan berkoordinasi dengan dinas sosial dan instansi terkait lainnya.

Termasuk meminta bantuan agar tim SAR juga ikut melakukan pencarian dilapangan. “Hingga malam ini (kemarin), upaya pencarian masih dilakukan. Pihaknya juga masih menunggu pihak-pihak terkait lainnya juga membantu untuk melakukan pencarian keberadaan salah seorang warganya tersebut yang diduga diseret buaya,”lanjut Camat.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Herlian SSos MSi mengaku telah menerima laporan dari pihak kecamatan. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan tim SAR. Dikarenakan terbatasnya peralatan serta sarana dan prasarana. Serta dengan pertimbangan lainnya. Pencarian warga yang diduga diseret buaya itu dilakukan besok pagi (hari ini).

“Sudah kita koordinasikan dengan tim SAR dan pencarian di mulai besok pagi. Ini dengan berbagai pertimbangan. Selain peralatan belum sangat memadai, pencarian di aliran sungai dan lokasinya gelap pada malam hari,”ungkapnya.(900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: