Nasib Malang, Nadiva Dewi Mariska (3,5) Tersiram Minyak Goreng Panas
Badan dan Wajah Melepuh, Undang Simpati Gubernur
Nasib malang dialami oleh balita perempuan bernama Nadiva Dewi Mariska berumur 3,5 tahun. Sebujur badan dan wajahnya harus tersiram minyak panas bekas penggorengan di warung yang tak jauh dari rumahnya di Desa Padang Binjai Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.
NADIVA Dewi Mariska masih terbujur lemas di kamar Nomor 13 kelas II Ruang Perawatan Rumah Sakit M Yunus Bengkulu. Badan, wajah dan tangannya masih terlihat memar bekas luka bakar akibat tersiram minyak goreng panas pada tanggal 23 Desember lalu. Kedua orang tuannya Zailan dan Juita hanya bisa berdoa untuk kesembuhan anak ke-4 nya itu.
Saat Bengkulu Ekspress berkunjung di kamar perawatan Nadiva, Zailan menceritakan kronoligi anak perempuan kesayangnnya itu tersiram minyak panas. Siang hari Minggu tanggal 23 Desember itu menjadi hari yang tak terlupakan oleh kedua orang tua Nadiva. Anaknya yang suka jajan ke warung tak jauh dari rumahnya itu menjadi awal Nadiva tersiram minyak goreng panas.
Saat itu, Nadiva yang belum banyak mengerti apa-apa itu, tak sengaja menyentuh minyak goreng panas bekas penggorengan pemilik warung. Kuali yang tersentuh itu langsung jatuh dan minyak itu langsung menyiram tangan, wajah dan badan bagian depan Nadiva. Beruntung saat itu, pemilik warung mengetahui kejadian itu dan memberitahu ibu Nadiva yang sedang berada di rumah. Pertolong pertama pun dilakukan. Saat itu Zailan yang berprofesi seorang petani mendengar anaknya terkena musibah langsung pulang ke rumahnya di Desa Binjai Kabupaten Kaur.
Kedua orang tuannya dan beberapa keluarga Nadiva memutuskan untuk langsung membawa Nadiva di RSMY Bengkulu. Berbagi upaya dilakukan tim medis RSMY untuk mempercepat kesembuhaan Nadiva. \"Ini musibah yang sangat tidak membuat kami terpukul,\" ujar Zailan.
Nadiva yang sudah 5 hari dirawat itu, menurut Zailan, kondisinya sudah mulai membaik. Hanya saja, bekas luka bakar tersiram minyak goreng itu masih terlihat memar. Baik itu dibagian wajah, badan dan tangannya. \"Alhamdullah kondisinya sudah mulai membaik,\" ungkapnya.
Kejadian mengharukan itu pun di dengar oleh Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah. Secara mendadak, Rohidin kemarin (28/12) langsung menjenguk balita malang itu di RSMY Bengkulu. \"Ini musibah yang harus diambil pelajarannya,\" terang Rohidin.
Kahadiran Rohidin itu, langsung menjamin perawatan Nadiva secara gratis di RSMY Bengkulu. Mengingat, kedua orang tua Nadiva sendiri seorang petani yang tergolong orang tidak mampu. \"Pastikan Nadiva bisa disembuhkan,\" ujarnya.
Menurut Rohidin, kejadian yang mengharukan itu harus dipetik hikmah. Orang tua yang sedang memiliki anak kecil harus lebih waspada. Keaktifan anak dibawah 5 tahun harus tetap diawasi. Karena anak-anak seusia itu, masih sangat butuh pendampingan orang tua.
\"Jangan ceroboh dan lalai sebagai orang tua. Karena anak sangat rentan sekali dekat dengna air panas, minyak panas dan lainnya,\" imbuh Rohidin.
Tidak hanya itu, terkait penggratisan biaya perawatan itu menurut Rohidin menjadi keharusan. RSMY Bengkulu juga tidak harus berfikir profit secara terus menerus. Tapi juga harus berfikir sosial, untuk membantu orang tidak mampu. Hadirnya RSMY Bengkulu itu untuk membantu masyarakat melalui APBD. \"Jangan terus berpikir RS kemasukkannya berapa? harus berani bayar berapa? itu standarisasi regulasi, tapi yang terpenting pelayanan,\" pungkasnya. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: