BI Bantu Perajin Gula Aren
CURUP, Bengkulu Ekspress- Setelah sebelumnya membantu peternak Itik Talang Benih di Kabupaten Rejang Lebong, saat ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu tengah melirik sumber daya lain yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
Salah satu sumber daya alam yang dilirik oleh Bank Indonesia Bengkulu untuk dibantu pengembangannya adalah para perajin gula merah atau gula aren. Karena selain penghasil kopi, Rejang Lebong juga sebagai penghasil gula aren.
\"Alhamdulillah kita akan mendapat bantuan pengembangan usaha perajin gula aren dari Bank Indonesia Bengkulu,\" sampai Suparman ketua Kelompok Sari Aren Desa Air Meles Atas Kecamatan Selupu Rejang, Rabu (12/12) kemarin.
Dijelaskan Suparman, bantuan pengembangan yang diberikan Bank Indonesia Bengkulu tersebut adalah pembangunan rumah produksi gula aren. Namun menurut Suparman, dari puluhan perajin gula aren di kawasan tersebut, untuk tahap pertama Bank Indonesia Bengkulu baru membantu sebanyak 15 perajin saja. \"Yang kita usulkan ada sebanyak 35 perajin, namun setelah dilakukan survei, BI baru bisa membantu 15 perajin, sisanya mudah-mudahan ditahap selanjutnya,\" terang Suparman.
Bantuan yang diberikan Bank Indonesia Bengkulu tersebut yaitu berupa pembangunan rumah produksi dengan ukuran 3 x 4 meter, bangunan rumah produksi gula aren tersebut nantinya semi permanen. Selain itu, para perajin juga akan mendapat bantuan lainnya mulai dari kuali untuk memasak nira menjadi gula aren, hingga alat sadap nira sendiri. Dimana menurut Suparman, saat ini bantuan dari Bank Indonesia perwakilan Bengkulu tersebut sudah mulai disalurkan, meskipun belum semuanya.
\"Kalau peralatan sebagian sudah ada yang datang, namun untuk pembangunan rumah produksi kemungkinan besar akan dimulai tahun 2019 ini,\" sampainya.
Dengan adanya bantuan yang diberikan Bank Indonesia ini, Suparman berharap bisa meningkatkan kualitas gula aren asal Kabupaten Rejang Lebong terutama dari segi higienisnya. Selain itu menurut Suparman, dengan tertatanya rumah produksi nanti, produksi aren bisa menjadi sektor wisata tambahan, karena menurutnya selama ini sudah banyak wisatawan khususnya wisatawan mancanegara yang tertarik untuk melihat langsung proses pembuatan gula aren.
Di sisi lain, Suparman juga mengungkapkan selain membantu 15 perajin gula aren, Bank Indonesia Bengkulu juga membantu Kelompok Sari Aren berupa kemasan aluminium foil untuk pengemasan produk gula semut yang mereka produksi. Kelompok sari aren mendapat bantuan tersebut karena sebelumnya Kelompok Sari Aren merupakan pemenang kompetisi wirausaha yang dilaksanakan BI pada tahun 2014 lalu. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: