BTN Sesalkan Aksi Warga Perumnas Bumi Mas Bengkulu

BTN Sesalkan Aksi Warga Perumnas Bumi Mas Bengkulu

\"banjir\"Pembangunan Drainase Terkendala Lahan

Bengkulu, Bengkuluekspress.com - Pimpinan Bank Tabungan Negara (BTN) menyesalkan aksi yang dilakukan warga Perumnas Bumi Mas, yang mendatangi Bank BTN Bengkulu. Terkait aksi puluhan warga memprotes kawasan rumah yang mereka beli melalui kredit perumahan rakyat (KPR) bank milik pemerintah itu kebanjiran pada Senin malam (10/12/18).

“Seharusnya jangan bawa ribut ke kantor. Karena akan merusak citra BTN,” ujar Ketua Bidang Bagian Risiko BTN Bengkulu, Pelita Sebayang saat dikonfirmasi bengkuluekspress.com, Selasa (11/12/18).

Meski begitu, BTN tetap menindaklanjuti protes warga tersebut. Dengan langsung memanggil Developer PT. Bumi Sarindo, yang mengurusi perumnas tersebut. Selanjutnya manajemen BTN, Developer PT. Bumi Sarindo dan beberapa perwakilan dari warga melakukan mediasi.

Setelah melakukan mediasi, Developer PT. Bumi Sarindo, Etra Yunardi, langsung menyambangi warga. Etra mengaku saat ini pengembang tengah berupaya membangun drainase, hanya saja mengalami banyak kendala. Salah satunya belum adanya persetujuan dari pemilik lahan yang tanahnya digunakan sebagai aliran drainase itu.

“Saat ini kita sedang berupaya membangun drainase di sana, namun ada kendala, lantaran ada kebun kelapa sawit dan pemiliknya menolak jika tanahnya dipakai untuk aliran drainase,” ujarnya.

Dengan kendala itu, mediasi bakal dilanjutkan pada Rabu (12/12/18). Pada mediasi selanjutnya dijadwalkan dihadiri warga, developer, dan dinas terkait untuk mencari solusi dan menyelesaikan masalah tersebut.

Untuk diketahui, Developer PT. Bumi Sarindo membangun sekitar 250 rumah di kawasan Bentiring, Kota Bengkulu. Dari jumlah tersebut, hanya 100 rumah yang tidak terkena dampak banjir. Banjir terparah ada di blok B, C , N , M dan R. Kerugian hingga saat ini belum dapat di pastikan. Warga mengklaim bahwa rumah mereka sudah tidak layak huni akibat banjir yang terus terjadi setiap hujan turun.(HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: