Banjir, Warga Perumnas Bumi Mas Bengkulu Demo BTN

Banjir, Warga Perumnas Bumi Mas Bengkulu Demo BTN

\"\"Bengkuluekspress.com - Puluhan warga perumahan nasional (Perumnas) Bumi Mas No.1, Bentiring, Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu, Sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa (11/12), berdemo ke kantor Bank Tabungan Negara BTN) Bengkulu.

Mereka mempotes rumah mereka kebanjiran saat hujan deras mengguyur Kota Bengkulu, pada Senin sore hingga Senin malam (10/12).

Air menggenangi kawasan rumah mereka hingga setinggi lutut orang dewasa.

\"Air tadi malam setinggi lutut masuk rumah. Bahkan ada sebagian rumah yang berada disitu terndam air setinggi dada,\" terang salah Seorang Perwakilan warga yang berdemo Abdul Rahman kepada bengkuluekspressss.com di kantor Bank BTN Bengkulu Selasa (11/12).

Abdul Rahman (50) menceritakan, warga menuntut banjir tersebut diatasi segera dan kedepannya tidak terulang lagi.

Selama ini Perumahan Bumi Mas 1 terparah terendam banjir. Dirinya yang hampir setahun lebih menghuni perumahan tersebut merasakan setiap hujan deras pasti perumahan tempat tinggal mereka kebanjiran. Puncaknya Senin malam (10/11), air sangat tinggi menggenangi perumahan Bumi Mas 1. Akibatnya mereka mengalami kerugian lantaran barang-barang seperti elektronik, kendaraan, serta ternak terendam banjir.

\"Pernah mengadu kedepolover, namun tidak ada solusinya tidak ditanggapi serius,\" tukasnya.

Saat membeli rumah di perumnas tersebut, menurut Abdul Rahman, warga dijanjikan rumah layak huni. Kedua belah pihak pengembang dan pembeli rumah sudah menandatangani 9 item perjanjian, termasuk perjanjian bebas banjir.

Kenyataannya rumah yang mereka tidak layak huni, salah satunya terkena banjir.

Menyikapi banjir yang dikeluhkan warga tersebut, sebelumnya, deplover sudah menjanjikan biaya ganti rugi/kompensasi sebesar Rp 8 hingga Rp 10 juta per rumah. Tergantung ketinggian air yang merendam rumah dengan pencairan bertahap per minggu, namun warga tetap mau pindah

\"

\'\'Percuma ada kompensasi kalau setiap hujan banjir lagi. Kami mau pindah saja\" cetusnya.

Setelah beberapa lama berdemo di depan Bank BTN, beberpa perwakilan diajak berdiskusi. Tak lama itu, salah satu perwakilan warga yang masuk menemui manajemen BTN menemui pendemo.

Rasmin salah satu perwakilan warga yang ikut masuk mengatakan, warga sudah mengusulkan perbaikan Drainase. Karena drainase merupakan salah satu komponen yang tidak terpisahkan dalam rancangan perencanaan pembangunan.

\"Drainase yang harus segera diperbaiki. Jika tidak kunjung diperbaiki maka kami sepakat tidak membayar KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dan bahkan akan meminta untuk pindah,\" pungkasnya.

Hingga berita diturunkan, pimpinan BTN dan deplover belum bisa dimintai keterangannya terkait tuntutan tersebut. (HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: