Kisah Dr H Rohidin Mersyah MMA Hingga Menjadi Gubernur Bengkulu
Anak Petani Menjemput Takdir
ROHIDIN Mersyah, anak petani yang lahir di Desa Gelumbang, Kecamatan Kota Manna Bengkulu Selatan adalah laki-laki cerdas dengan torehan prestasi akademik membanggakan. Alumni Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada ini mulai meniti karir menjadi Pegawai Negeri Sipil di Pemda Bengkulu Selatan.
Dirinya yang haus akan ilmu pengetahuan, terus mengenyam pendidikan hingga meraih gelar Doktor. Sebelum dilantik menjadi Gubernur Bengkulu, Suami Hj Derta Wahyulin ini menjabat Wakil Bupati BS mendampingi H Reskan Effendi Awaludin SE periode 2010-2015.
Rohidin Mesyah merupakan anak ke-5 dari 9 bersaudara pasangan H Mersyah (Alm) dan Hj Utimah, bakatnya sebagai pemimpin sudah mulai terlihat sejak kecil. Selain dikenal cerdas, dirinya pandai bergaul.
Nansarwan, salah satu teman Rohidin waktu sama-sama bersekolah di SD Gelumbang kepada Bengkulu Ekspress menuturkan, jika dirinya sudah berteman dengan Rohidin sejak kecil. Dirinya satu kelas dengan Rohidin sejak kelas 1 SD hingga kelas 6 SD.
“ Rohidin itu sudah pintar sejak SD, kami gantian juara kelas, kalau tidak saya, Rohidin yang juara satu di kelas,” ujarnya.
Diceritakan Pria yang saat ini menjadi guru SD N 144 Kabupaten Seluma ini, Rohidin kecil kalau pulang sekolah sering ikut orang tuanya ke kebun. Maklum orang tua Rohidin bukan orang kaya dan hanya seorang petani.
Sehingga waktunya lebih banyak dihabiskan di kebun bersama orang tuanya. Dalam kelas atau di lingkungan sekolah, Rohidin tidak pernah jahil kepada teman-temannya. Sehingga dirinya disukai teman sekolahnya. “Sangat pandai bergaul, sama orang tuanya penurut,” imbuhnya.
Keterangan Nansarwan ini diperkuat dengan keterangan ibunya. Diakui ibunya, jika Rohidin kecil tidak pernah merepotkan dirinya. Bahkan sering membantu dirinya ke kebun, setelah pulang sekolah. “Kami orang miskin, Rohidin tidak pernah mengeluh dengan kondisi kami, kemiskinan inilah yang membuatnya bertekat untuk terus belajar,” ujarnya.
Ibunya, Hj Utimah, menceritakan, sejak SD rohidin tidak pernah meminta uang jajan. Sebab rohidin tahu jika orang tuanya tidak ada uang lebih. Namun demikian, Rohidin selau rajin datang ke sekolah dan belajar giat. “Untuk biaya sekolah jarang minta dengan kami, hingga lulus kuliah biayanya, dia biayai sendiri, kalau mau biaya dari kami tentu kami tidak sanggup,” terangnya.
Jika waktu SD sudah cerdas, waktu duduk dibangku SMP pun, Rohidin juga cerdas. Rohidin setelah lulus dari SD Gelumbang, dirinya melanjutkan pendidikan ke SMPN 2 Bengkulu Selatan. Dari rumah, Rohidin selalu berjalan kaki dengan menempuh jarak lebih 2 km dari rumahnya. Saat SMP pun, Rohidin selalu menonjol dari anak-anak lainnya. “Kalau ada cerdas cermat antar sekolah yang dikirim selalu Rohidin, saya dan Lena,” kata Amir Sopyan MPd Kabag Kesra Pemda Bengkulu Selatan.
Amir menceritakan, waktu SMP, disaat siswa lain sibuk bermain, Rohidin selalu mengisi waktu dengan membaca buku. Sehingga, jika ada teman-teman tidak memahami pelajaran yang disampaikan guru, Rohidin selalu menjadi tumpuan teman-teman.
Sebab Rohidin selalu menjelaskannya kepada teman-temannya secara lengkap. “Rohidin juga tidak nakal, kalau anak lain biasa mencuri buah-buahan, tapi kalau Rohidin tidak mau setiap kali diajak,” imbuhnya diamini teman Rohidin yang lainnya, Diaswan.
Begitu juga di saat SMA kecerdasan Rohidin semakin nambah. Lulus dari SMPN 2 Bengkulu Selatan., Rohidin melanjutkan pendidikan ke SMAN 3 Bengkulu Selatan.. Waktu di SMA pun Rohidin selalu juara kelas, bahkan dirinya dipercaya sebagai pengurus OSIS SMAN 3 Bengkulu Selatan. “Saat di SMA, dirinya mengambil jurusan IPA, Rohidin selalu dapat juara,” kata Kayadi MHi teman SMA Rohidin yang saat ini menjabat sebagai kasi haji Kemenag Bengkulu Selatan.
Kayadi menjelaskan, sewaktu SMA, Rohidin sudah aktif di organisasi Pramuka. Keaktifannya di Pramuka ini, tidak menurunkan prestasinya. Bahkan nilainya semakin bagus. Sebab disaat ada kehiatan pramuka, Rohidin tetap membaca buku pelajaran sekolah. “Ketika kami berkemah, usai membuat tenda atau kegiatan lain, kami istirahat kadang tidur-tiduran, kalau Rohidin baca buku,” imbuhnya sambil tertawa lepas.
Selepas lulus SMAN 3 Bengkulu Selatan., Rohidin kemudian melanjutkan pendidikan ke UGM. Bahkan saat itu Rohidin semakin terbukti jika Rohidin memang cerdas, dengan lulus dari dengan status Cumlaude. Setelah itu, Dalam usia 40 tahun, Rohidin yang sebelumnya aktif dalam organisasi sejak SMA, diajak H Reskan E Awaluddin berpasangan untuk menjadi calon Wakil Bupati Bengkulu Selatan pada Pilkada 2010 lalu.
Pada Pilkada tersebut, Pasangan H Reskan-Rohidin terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan periode 2010-2015. Saat itu, ilmu yang diperoleh selama mengenyam pendidikan didedikasikannnya untuk BS mendampingi Reskan Effendi Awaludin. Setelah jabatan sebagai Wakil Bupati Bengkulu Selatan berakhir, nama Rohidin Mersyah pun sempat digadang-gadang sebagai calon bupati terkuat BS untuk Pilkada Bengkulu Selatan. Sebab, selama 5 tahun menjadi Wakil Bupati Bengkulu Selatan, jiwanya yang enerjik, supel, dan cerdas menjadikan namanya menduduki puncak survei elektabilitas.
Namun, siapa sangka pada Pilkada 2015, dirinya tidak maju Pilkada Bengkulu Selatan sebagai calon Bupati Bengkulu Selatan. Akan tetapi maju di tingkat provinsi menjadi calon Wakil Gubernur Bengkulu berpasangan dengan Rdwan Mukti. Pada Pilkada Provinsi, Rohidin yang berpasangan dengan Ridwan Mukti akhirnya terpilih menjadi pemenang dalam pemilihan serentak 9 Desember 2015.
Pada 12 Februari 2016, Presiden Jokowi melantik Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu periode 2016-2021 di Istana Merdeka. Rohidin pun mulai menjalankan tugasnya sebagai Wakil Gubernur Bengkmulu mendampingi Ridwan Mukti dengan menyusun program prioritas agar Provinsi Bengkulu bisa lepas dari status tertinggal.
Juga berupaya menekan angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu, serta melakukan transformasi birokrasi agar tercipta pelayanan prima, baik untuk masyarakat maupun untuk investor. Lalu, pria kelahiran 9 Januari 1970 ini diberikan amanah sebagai Pelaksana tugas Gubernur. Surat Keputusan (SK) tersebut disampaikan Mendagri usai sang Gubernur ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Komisi Pemberantas Korupsi, 22 Juni 2017 di Kantor Kemendagri.
Hal itu lantaran Ridwan Mukti, Gubernur Bengkulu terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (20/6/2017). Hari ini, Rohidin Mersyah, akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, menjadi gubernur Bengkulu ke-10 menggantikan Ridwan Mukti, yang sudah diberhentikan secara resmi oleh Presiden.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: