Warga Minta Jangan Diusir
Dukung Pendataan Oleh Pihak Lanud
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress– Sebanyak 616 kepala keluarga (KK) warga Desa Pagar Dewa, Kota Manna yang mendiami lahan lapangan terbang (lapter) dua milik TNI AU di Padang Panjang mendukung rencana pihak Lanud Palembang melakukan pendataan. Bahkan warga siap memberian data yang sebenarnya.
“ Silahkan pak kami didata, namun tolong jangan usir kami,” kata Sairin Mulyadi, salah satu perwakilan warga Desa Pagar Desa yang ikut hadir dalam pertemuan di gedung reptaloka sekretariat Pemda Bengkulu Selatan, Rabu (5/12).
Sairin mengatakan, warga tidak tahu, jika lahan itu milik TNI AU. Sebab warga mendiami lahan tersebut secara turun-temurun dari nenek moyang mereka. Hanya saja, jika memang lahan tersebut, milik TNI AU, warga tidak keberatan.
Bahkan warga sangat mendukung pendataan tersebut. Hanya saja,jika nanti pihak TNI AU mau mengambil lahan tersebut dari warga, dirinya berharap, agar tidak merugikan warga. Sebab warga yang mendiami lahan tersebut bukan orang kaya.
“ Kalau mau tanah yang kami diami diambil tolong pak nasib kami dipikirkan, jangan sampai rumah kami dibogkar tanpa ada solusi terbaik,” harap Sairin.
Letkol Pander E Sianipar, selaku Kadislog Lanud Palembang mengatakan, pada lapter tersebut sebanyak 616 KK warga yang mendiaminya. Kedatangan pihaknya untuk melakukan pendataan. Hal itu untuk memastikan siapa-siapa saja warga yang mendiami lapter.” Kami hanya melakukan pendataan bukan mengusiran,” ujarnya.
Pander menambahkan, pendataan akan dilakukan mulai hari ini, anggotanya akan mendatangi rumah warga satu-persatu. Dengan sudah adanya 616 KK yang mendiami lapter, Pander meminta agar warga tidak lagi membuat bangunan baru diatas lapter. “ Cukup 616 ini saja yang sudah berdiri,jangan ada lagi bangunan baru, “ tutupnya. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: