Pertamina Harus Tambah Pasokan BBM Subsidi
BENGKULU, Bengkulu Ekspress – Menanggapi Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi di Provinsi Bengkulu yang jumlahnya sedikit, hingga menyebabkan banyaknya kendaraan mengantre. Membuat beberapa pihak mendorong PT Pertamina untuk memperbanyak pasokan BBM bersubsidi dan meningkatkan pengawasan agar kegiatan ekonomi dan penyalahgunaan BBM bersubsidi di masyarakat bisa dicegah.
\"Pasokan BBM bersubdisi berkurang hampir terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, kita dorong Pertamina untuk menambah pasokan dan pengawasan BBM bersubsidi juga diperketat agar lebih tepat sasaran,\" kata Pengamat Ekonomi Provinsi Bengkulu, Dr Ahmad Badawi Saluy MM, kemarin (5/12).
Jika kuota BBM bersubsidi tidak ditambah, maka akan terjadi kelangkaan di Bengkulu. Apalagi sisa kuota BBM bersubsidi jenis solar hingga akhir tahun hanya sebesar 9,025 kiloliter (KL) sementara kebutuhan masyarakat dalam sehari lebih dari 300 KL.
Sehingga hal tersebut akan mendorong BBM subsidi jenis solar akan semakin sulit didapat oleh masyarakat. \"Kalau kuota BBM bersubsidi jenis solar tidak ditambah, maka akan terjadi kelangkaan, sehingga ekonomi akan terhambat,\" ujar Ahmad.
Selain itu, Ia juga menyarankan agar Kuota BBM jenis Premium ditambah, pasalnya masih banyak masyarakat tidak mampu terutama sopir angkot masih menggantungkan hidupnya pada BBM jenis ini. Walaupun sisa kuota hingga akhir tahun sebanyak 25.422 KL, akan tetapi masih banyak masyarakat menengah kebawah membutuhkannya.
\"Saya rasa kuota BBM bersubsidi baik solar maupun premium harus ditambah, agar masyarakat kecil tidak semakin sengsara. Akan tetapi penambahan kuota BBM bersubsidi harus diikuti dengan pengawasan yang ketat sehingga penyelewengan bisa dicegah,\" tutupnya.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Ir Ahyan Endu mengaku, pihaknya telah mendapatkan informasi dari BPH Migas, kalau kuota BBM jenis solar di Bengkulu akan ditambah sebesar 2.1 persen dari 96.886 KL. Penambahan kuota ini dilakukan untuk mencegah kelangkaan BBM terjadi di Bengkulu. Apalagi konsumsi BBM jenis solar di Bengkulu cukup tinggi daripada konsumsi bahan bakar lainnya. \"Konsumsi solar tinggi, jadi pasokannya ditambah. Ini dilakukan agar kebutuhan solar tercukupi,\" terang Ahyan.
Selain itu, untuk mencegah antrean yang cukup panjang, Pemerintah telah membuat sistem zonasi. Sehingga setiap masyarakat dengan kendaraan besar seperti truk angkutan dan bus, disarankan mengisi BBM diwilayah pinggiran Bengkulu. \"Ini sistem yang baik, harapan kita kedepan, kuota BBM khususnya solar bersubsidi bisa cukup di Bengkulu,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: