Rp 1,5 Miliar untuk Beli Obat
RSUD Kekurangan Stok
RANG TINGGI, Bengkulu Ekspress - Manageman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengusulkan dana Rp 1,5 miliar untuk pengadaan obat tahun 2019. Dana tersebut diprediksi sesuai dengan kebutuhan RSUD dalam melayani pasian selama kurun waktu 1 (satu) tahun.
Direktur RSUD Kabupaten Benteng, dr Listikarini Hilen Widyastuti melalui Kasi Pelayanan Medik RSUD Benteng, Yoki Hermansyah SKM MPH membenarkan hal tersebut. \"Usulan dana untuk pengadaan obat sudah kami sampaikan ke Pemda Benteng melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) agar dapat dibahas bersama DPRD Kabupaten Benteng,\" ungkap Yoki.
Selama ini, sambung Yoki, pengadaan obat di RSUD Kabupaten Benteng berasal dari dana yang bersumber dari dana operasional atau pendapatan asli rumah sakit. \"Tak bisa dipungkiri, sebagian besar masyarakat berubat dengan menggunakan kartu sakti yang berasal dari layanan BPJS kesehatan. Dengan menggunakan kartu itu, pihak RSUD barulah bisa mendapatkan keuntungan setelah melakukan klaim ke pihak BPJS. Lambannya pencairan dana dari BPJS berimbas pada pembelian obat,\" kata Yoki.
Dalam kondisi seperti ini, beber Yoki, tak sedikit pasien terpaksa dirujuk ke RS di Kota Bengkulu yang memiliki fasilitas serta sarana dan prasarana lebih lengkap. \"Kami harap, kedepan pelayanan medis kepada masyarakat bisa lebih optimal. Sebab itulah, dukungan dari DPRD Kabupaten Benteng dan Pemda Benteng dalam mengakomodir pengadaan obat dari dana APBD Kabupaten Benteng bisa terealisasi,\" pintanya.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: