PT Pathaway Siap Keruk Alur
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Dangkalnya alur pelabuhan masih menjadi masalah besar untuk Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. PT Pathaway Internasional mulai menyodorkan diri berinvestasi mengeruk alur palabuhan terbesar di Provinsi Bengkulu itu.
Bahkan ditargetkan, PT Pathaway Internasional siap menjaga kedalaman alur hingga 14 meter LWS. Posisi saat ini, kedalaman alur yang telah dikeruk oleh PT Pelindo II Bengkulu berkejasama dengan PT Pengerukan Indonesia (Rukindo) telah mencapai 10 meter LWS.
\"Keruk itu gampang. Senin depan, kita mulai kerja,\" ujar Direktur PT Pathaway Internasional, Safar A Malik kepada Bengkulu Ekspress, usai menggelar rapat bersama evaluasi kedalaman alur Pelabuhan Pulau Baai minimal 10 meter LWS, di ruang Rafflesia Kantor Gubernur Bengkulu, kemarin (3/11).
Menurutnya, pihaknya telah banyak berpengalaman mengatasi pendangkalan alur pelabuhan. Baik itu pelabuhan yang ada di Indonesia, maupun di luar negeri sekalipun. Safar menegaskan, asal tidak proses investasinya dapat diperlancar oleh pemerintah, maka pihaknya siap untuk menjaga kedalaman alur tersebut. \"Kita selamatin dulu yang ada. Asal semua mitra itu mendukung sepenuhnya,\" paparnya.
Tidak hanya siap mengeruk alur, PT Pathaway Internasional juga masih sanggup untuk membangun rel kereta api dari Pulau Baai Bengkulu ke Kota Padang Rejang Lebong. Safar mengakui, tahun 2008 lalu, pihaknya gagal membangun rel kereta api itu, lantaran tidak didukung oleh pemerintah. \"Ya itukan dulu. Karena kita tidak didukung pemerintah setempat,\" bebernya.
Bukan hanya itu, janji dalam rencana investasi itu PT Pathaway Internasional juga siap membangun jalan menuju kawasan ekonomi khusus (KEK). Agar jalan itu bisa layak digunakan oleh para investor. Baik yang akan menanmkan investasi di KEK, maupun yang sudah menanamkan investasinya. \"Komitmen kita kerja dulu. Baru minta dukungan. Mindset itu yang kita balik,\" terang Safar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA menyambut baik investor yang siap untuk menjaga kendalaman alur. Sebab, masalah alur pelabuhan itu menjadi masalah besar untuk keberlangsungan perputaran ekonomi di Bengkulu. \"Memang kita membutuhkan orang-orang yang siap menjaga alur ini,\" terang Rohidin.
Menurutnya, dalam mengatasi permasalahan alur itu membutuhkan anggaran cukup besar. Jika dibebankan oleh Pemprov, maka hal tersebut tidak bisa dilakukan. Jika terus diserahkan PT Pelindo, maka pemerintah akan terus mengalami devisit. Untuk itu dibutuhkan pihak lain untuk menyelesaikan masalah tersebut.
\"Harus ada strategi ekstra. Agar pelabuhan berjalan, KEK berjalan. Masalah alur ini sebenarnya sederhana sekali, gampang sekali diselesaikan,\" tandasnya. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: