Warga Kesulitan Buang Sampah

Warga Kesulitan  Buang Sampah

CURUP, Bengkulu Ekspress- Warga Kota Curup saat ini mengalami kesulitan membuang sampah. Hal tersebut karena ketersediaan tempat pembuangan sampah sementara di Kota Curup semakin sulit ditemui. Bahkan di beberapa tempat memang tidak disediakan tempat sampah. Salah satunya di kawasan Desa Air Meles Bawah di Kecamatan Curup Timur. Tidak adanya tempat pembuangan sampah tersebut seperti disampaikan oleh Didi Sunarya (34) warga Desa Air Meles Bawah.

\"Kadang kami bingung mau membuang sampah kemana, karena tempat pembuangan sampah sementara tidak ada,\" aku Didi.

Karena tak adanya tempat sampah tersebut, banyak warga yang membuang sampah sembarangan di pingir-pinggir jalan khususnya di lokasi yang belum ada rumah penduduk. Tentu saja hal tersebut sangat mengganggu kenyamanan warga.

Ia sendiri mengaku, selama ini membuang sampah di kawasan Jalan Sukowati Curup tepatnya di tempat pembuangan sampah sementara di depan kantor DPRD Rejang Lebong, yang mana dari rumahnya berjarak sekitar 10 menit menggunakan kendaraan roda dua. \"Kalau selama ini saya membuang sampah di depan DPRD Rejang Lebong, sembari saya menjalani aktivitas,\" tambah Didi.

Hanya saja, menurut Didi, tempat pembuangan sementara tersebut saat ini sudah tidak ada lagi, karena belum lama ini telah dibongkar, untuk membuang sampah sendiri ia terpaksa harus berkeliling untuk mencari tempat pembuangan sampah sementara. \"Terpaksa saat ini saya harus keliling ke Pasar Atas, karena di situ yang ada tempat pembuangan sampahnya,\" paparnya.

Keluhan terkait keberadaan tempat pembuangan sampah sementara juga diakui oleh Redi (29) warga Kelurahan Talang Rimbo Kecamatan Curup. Redi mengaku saat ini kebingungan untuk mencari tempat pembuangan sampah sementara, karena selama ini ia membuang di tempat pembuangan sampah di kuburan Talang Rimbo atau di depan DPRD Rejang Lebong, namun kedua tempat tersebut saat ini tidak ada lagi.

\"Kalau untuk membuang sampah, kami benar-benar bingung, karena saat ini tempat membuang sampah sementara tidak ada lagi,\" paparnya.

Baik Didi maupun Redi, berharap ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong terkait dengan tempat pembuangan sampah sementara, karena menurutnya bila masalah tersebut dibiarkan saja, maka tidak menutup kemungkinan warga akan membuang sampah sembarang dan tentu saja hal tersebut akan menimbulkan masalah baru di Kota Curup.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait dengan keberadaan tempat pembuangan sampah sementara di Kota Curup, kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rejang Lebong, Budi Aprian mengaku memang saat ini keberadaan tempat pembuangan sampah sementara di Kabupaten Rejang Lebong memang berkurang. Hal tersebut karena bangunan TPS yang ada selama ini sudah banyak dihancurkan warga, dengan alasan warga terganggu dengan keberadaan bak-bak penampungan sampah sementara tersebut. \"Memang sekarang bak sampah sementara sudah banyak dihancurkan karena warga merasa terganggu dengan keberadaan bak sampah tersebut terutama terkait baunya,\" sampai Budi

Untuk keberadaan tempat pembuangan sampah sementara yang masih ada, menurut Budi saat ini masih ada di kawasan Pasar Atas dan di Kelurahan Timbul Rejo tak jauh dari lampu merah simpang empat jalan Iskandar Ong. Selain itu ada juga di ujung jalan Dwi Tunggal dan disamping lapangan tenis indoor yang ada di Jalan Sukowati Curup.

Selain itu, Budi juga mengaku pihaknya juga telah menyiapkan beberapa TPS terpilah dibeberapa titik di Kota Curup seperti di depan kantor PDAM Tirta Dharma, Pasar Atas, Pasar Kaget dan sejumlah tempat lainnya. Khusus untuk bak penampungan sampah di depan DPRD Rejang Lebong, menurut Budi dihancurkan karena akan ada penilaian Ombusdman RI karena lokasi sampah juga berada di depan Kantor Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang merupakan kantor pelayanan publik. \"Kalau yang didepan DPRD atau depan DPM PTSP, memang mereka minta dihancurkan karena akan ada penilaian Ombusdman,\" demikian Budi.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: