Desak Cabut Izin DPM

Desak Cabut Izin DPM

\"\"Hari Ini Petani Datangi Pemda

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Jika tidak ada aral melintang, hari ini Selasa (27/11), sejumlah petani plasma yang memiliki kebun di PT Desaria Plantation Mining (DPM) yang berada di Kecamatan Kinal, Semidang Gumay dan Lungkang Kule, akan mendatangi Pemkab Kaur. Mereka meminta Pemkab Kaur mencabut izin prinsip dan izin perkebunan yang diberikan kepada DPM. Sebab warga menuding sampai saat ini PT DPM tak bisa memberikan kesejahteraan kepada sejumlah petani plasma.

”Besok (hari ini) kami petani plasma akan mendatangi Pemkab Kaur dan akan menemui Bupati Kaur,” kata Widiarto selaku koordinator dalam acara aksi demontrasi kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (26/11).

Dikatakannya, terkait pihaknya mendatangi Pemda dan DPRD Kaur ini telah menyampaikan izin terkait dengan rencana itu kepada penegak hukum. Dalam rencana awal, pihaknya akan berangkat dari berbagai titik dengan dua tujuan yakni kantor bupati dan gedung DPRD Kaur, yang akan diikuti sekitar 200 massa. Dimana mereka akan menggunakan mobil sekitar 17 unit dan motor sekitar 50 buah. Orasi sendiri akan dipimpin oleh kordinator lapangan Widiarto bersama rekannya.“Nanti kita akan menggelar kegiatan orasi damai meminta bupati mencabut seluruh izin DPM dan mendesak DPRD membentuk Pansus DPM,” ujarnya.

Ditambahkannya, ia sebagai petani plasma di Kecamatan Kinal di perkebunan DPM mengaku sudah sepakat dengan sejumlah rekan-rekannya akan menggelar aksi pada 27 November besok. Hal ini menyusul sampai sat ini tidak ada tindak lanjut dari Pemkab dan juga penyesalaian dari pihak perusahaan.

“Di sini kami merasa dikibuli oleh pihak perusahaan sampai saat ini kompensasi yang dijanjikan oleh DPM tak kunjung diberikan, padahal kita hanya dijanjikan Rp 4 ribu per hektar perbulan, namun mereka juga tak mampu memberikan itu,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Arif Hidayat S IK melalui Kasat Intel Iptu Mufti Arifianto SH, ketika dikonfirmasi mengaku sudah mendapatkan informasi unjuk rasa petani plasma ke kantor bupati tersebut. Juga pihaknya telah melakukan upaya antisipasi seperti persiapan pasukan untuk mengamankan aksi dilakukan petani plasma PT DPM itu.

“Anggota kita akan kita siapkan sekitar 1 pleton, dan juga ini sudah kita kasih tahu ke koordinatornya agar aksi damai ini mentaati aturan dan jangan anarkis,” jelas Kasat. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: