Kampung KB Minim Perhatian

Kampung KB Minim Perhatian

BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress - Keberadaan Kampung Keluarga Berencana (KB) yang tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Benteng saat ini masih minim perhatian. Padahal, percepatan pembangunan Kampung KB menjadi lebih baik merupakan tanggung jawab dari semua elemen. Dimulai dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pihak swasta maupun tokoh masyarakat.

\"Hingga saat ini, 11 desa sudah ditetapkan sebagai kampung KB. Beberapa diantaranya memang masih belum begitu diperhatikan,\" ungkap Kepala DP3APPKB Benteng, Sri Haryati Prasetya SSTP MPd.

Memperjuangkan agar kampung KB lebih diperhatikan, pihaknya sudah menggelar pertemuan lintas sektor serta membentuk kelompok kerja (Pokja) percepatan pembangunan Kampung KB. Tujuannya agar Kampung KB bisa menjadi referensi atau sasaran bagi semua pihak untuk melakukan perbagai kegiatan. Dimulai dari sosialisasi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana serta penyaluran bantuan atau CSR perusahaan.\"Sudah sepatutnya Kampung KB menjadi sasaran utama atau skala prioritas dari semua program pemerintah. Inilah yang perlu dipahami oleh semua pihak,\" terang Sri.

Lebih lanjut Sri menuturkan, penentuan suatu desa menjadi Kampung KB tentu bukan tanpa alasan kuat. Diantaranya, masih banyak terdapat keluarga yang kurang sejahtera, tergolong sebagai kawasan kumuh di perkotaan, peserta KB yang sedikit yang berdampak pada tingginya laju pertumbuhan penduduk, serta berlokasi pada bentangan sungai.

Sebagai contoh, kata Sri, Desa Pondok Kelapa termasuk sebagai Kampung KB dikarenakan memiliki jumlah penduduk yang banyak dikarenakan peserta KB sedikit. Selanjutnya, Desa Linggar Galing Kecamatan Pondok Kelapa juga ditetapkan sebagai kampung KB dikarenakan masih banyak terdapat masyarakat kategori pra sejahtera.

Hasil penelusuran, kata Sri, beberapa OPD sudah bergerak dan menunjukan peran serta. Seperti Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Benteng yang menggencarkan perpustakaan desa untuk meningkatkan kualitas SDM. Tak hanya itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) yang berencana membangun kampung nelayan untuk membantu mensejahterakan warga kurang mampu dari profesi nelayan.

\"Sejauh ini, kami telah rutin menggelar sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menggunakan alat kontrasepsi untuk menciptakan keluarga yang berkualitas dan harmonis. Kami harap, OPD di lingkungan Pemda Benteng serta semua elemen bisa lebih melibatkan diri untuk mensejahterakan masyarakat di Kampung KB,\" harap Sri.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: