Usul Rp 11,9 M Untuk Bangun Sabuk Pantai

Usul Rp 11,9 M Untuk  Bangun Sabuk Pantai

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Kepala dinas perikanan Bengkulu Selatan (BS), Novianto S Sos MSi melalui kabid Perikanan Tangkap, Syaiful Anwar SPi mengatakan rencana Bengkulu Selatan untuk membangun pelabuhan nelayan di Bengkulu Selatan saat ini hanya tinggal mimpi. Pasalnya belum ada tanda-tanda persetujuan dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, pihaknya berencana untuk membangun sabuk pantai.

“ Usulan ini sudah kami sampaikan ke kementerian Kelautan RI,” katanya.

Syaiful mengatakan, dengan pembangunan sabuk pantai, dana yang dibutuhkan hanya sedikit yakni hanya Rp 11,9 Miliar, sedangkan untuk pembangunan pelabuhan pantai anggarannya hingga mencapai Rp 200 Miliar. Sehingga dengan anggaran yang minim ini, dirinya berharap Kementerian kelautan bisa menyetujuinya dan menggelontorkan anggaran ke Bengkulu Selatan. “ Dengan sabuk pantai, dapat menjadi alternative pelabuhan nelayan,” ujarnya.

Syaiful menambahkan, dengan adanya sabuk pantai ini, maka Bengkulu Selatan akan memiliki dermaga apung. Sebab dalam sabuk pantai ada areal seluas 2 hektar. Dengan begitu bisa menjadi lokasi penyandaran kapal atau perahu nelayan.“ Saat ini di muara sungai Air Manna, kapal yang bisa disandarkan hanya perahu tempel atau kapal kecil saja, sedangkan dengan dermaga terapung , kapal dengan 10 PK bisa bersandar,” imbuhnya.

Adapun lokasinya, sambung Syaiful yakni di pantai pasar bawah atau dekat muara sungai Air Manna. Dirinya memastikan kebutukan akan sabuk pantai ini sangat penting dan mendesak. Sebab selama ini dengan muara sungai air Manna yang dangkal sudah banyak memakan korban. Tidak hanya perahu yang terbalik. Namun sudah menyebabkan adanya korban yang meninggal dunia.

“ Mudah-mudahan usul kita disetujui Ibu Menteri kelauatan, sebab langkah ini sebagai solusi agar nelayan di Bengkulu Selatan bisa memiliki sandaran perahu dan bisa menjadi antisipasi agar tidak ada lagi perahu yang karam di hantam badai,” tutup Syaiful. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: