Anak SD Nyaris Diculik

Anak SD Nyaris Diculik

Polda: Hati-hati Hoax

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Aksi percobaan penculikan nyaris dialami salah satu pelajar kelas III salah satu sekolah islam terpadu di kota Bengkulu. Keluarga korban yang beralamat di jalan Timur indah, masih sock enggan ditemui wartawan. Kejadian ini dibenarkan Kepala Sekolah Islam Terpadu, Supriyanto, kemarin (2/11).

Diceritakanya, saat itu pukul 11.00 wib, seorang laki-laki dengan menggenakan jaket dan topi datang ke sekolah. Orang Tersebut mengaku dirinya menjemput salah satu siswi, sebut saja bunga siswi kelas III sekolah dasar (SD). Kebetulan bunga adalah anak dari guru di sekolah tersebut yang saat itu tengah izin karena sakit.

Pelaku mengaku ia menjemput bunga lebih cepat karena akan ada acara di rumahnya. \"Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) di sekolah, setiap orang yang mau bertemu dan menjemput anak, pihak sekolah selalu mengkrocek dan menelpon orang tuanya,\" katanya.

Dalam keterangan dari telpon, orang tua bunga terkejut dan pihak keluarga yang mendengar sangat histeris, dan mengaku tidak pernah menyuruh orang lain untuk menjemput anaknya. \"Ternyata orang tuanya tidak dijemput oleh siapapun, bahkan abi (ayah) tengah pergi ke sekolah mengantarkan bekal, \" katanya.

Kecurigaannya muncul terhadap pelaku adalah dari bahasa yang beda, seharusnya memanggil Ummi tapi memanggil Mama, dan saat ditanya beberapa hal tentang anak pelaku pun terlihat kebigungan. Supriyanto menuturkan, ia tidak berprasangka kalau ini sebagai percobaan penculikan yang marak akhir-akhir ini, saya mengira kalau pelaku salah alamat menjemput anak yang dimaksud.

\"Saya pikir dia (pelaku) salah sekolah saja, dan kebetulan nyasar ke sekolah kami. Mengetahui bunga dijemput abinya, pelaku kemudian pulang dengan tergesa-gesa, \" jelasnya.

Sekolah selalu waspada terhadap peredaran berita terkait berita penculikan anak yang marak di media sosial juga menjadi antisipasi sekolah. Atas kejadian ini, pihak sekolah semakin memperketat penjemputan ana-anak. \"Kita selalu waspada, selain menyampaikan pada orang tua, apabila menjemput anak disesuaikan jadwal, jika bukan jam pulang agar menghubungi ke sekolah, dan jika diwakilkan untuk memberitahu nama penjemput pada guru bersangkutan sehingga jelas penjemputnya, \" katanya.

Apakah dilaporkan ke pihak keamanan, terkait hal itu supriyanto menyerahkan kebijakan pelaporan ke pihak berwajib tersebut sepenuhnya pada yayasan, namun pihak sekolah akan berkoordinasi dengan babinkantibmas di lingkungan sekolah.

Polda: Hati-hati Hoax

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno SSos MH menegaskan, informasi penculikan anak yang beredar adalah berita hoax karena tidak ada satupun dari korban yang melapor ke Polda, Polres maupun Polsek. Sehingga dia menegaskan para penyebar informasi hoal tersebut masih didalami dan dilakukan penyelidikan oleh anggotanya.

\"Jika terbukti menyebarkan informasi bohong atau hoax, ancaman pidananya jelas yakni 4 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar,\" terang Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Sudarno SSos MH kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (2/11).

Ia menyebutkan, kepada warga Bengkulu untuk tidak mempercayai berita tersebut yang bisa membuat resah itu. Selain itu, jangan pernah menerima informasi tersebut secara mentah-mentah, \"Silakan langsung lapor ke pihak Kepolisian jika terjadi penculikan bukan justru di posting di medsos,\" katanya.

Selain itu, Sudarno juga mengatakan, bukan hanya Polda Bengkulu yang menyatakan hal tersebut, Kapolri Jendral Tito Karnavian pun sudah memberikan surat edaran jika informasi terkait penculikan anak yang marak terjadi beberapa hari terkahir ini adalah informasi bohong atau hoax.

\"Sekali lagi saya tegaskan jangan pernah menyebarkan berita hoax, karena sekarang ini Polda Bengkulu lagi melakukan penyelidikan terhadap seseorang yang menyebarkan berita hoax tersebut dan jika terbukti pasti akan dilakukan penindakan dan terancam pidana sesuai peraturan Perundang-undangan,\" tegasnya.

Dalam kesempatan ini, ia mengimbau kepada orang tua yang memilik anak kecil untuk tidak terpengaruh secara berlebihan atas beredarnya informasi tersebut, jika memang terjadi kepada dirinya, silakan langsung lapor ke pihak kepolisian terdekat bukan justru di sebar-sebarkan melalui medsos.

\"Silakan lapor ke pihak Kepolisian jika memang benar ada kejadian penculikan anak itu, karena pihak kepolisian membuka pelayanan selaman 24 jam dan jika memang ada informasi itu, sangat membantu juga pihaknya dalam mengungkap kasus itu memang ada,\" tutupnya. (529/247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: