Penyaluran Kredit Meningkat 26,5 %
BENGKULU, BE- Penyaluran kredit oleh perbankan umum yang ada di Bengkulu pada tahun 2012 lalu mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi. Berdasarkan data pelaporan perbankan di Bengkulu kepada Bank Indonesia (BI) Bengkulu tercatat pertumbuhannya mencapai 26,5 persen. Besarnya dana yang disalurkan mencapai Rp 9,360 triliun.
Hal ini disampaikan Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Naek Tigor Sinaga, kemarin.\"Ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa. Pada tahun 2011 bank umum di Bengkulu menyalurkan kredit sebesar Rp 7,398 triliun dan pada tahun 2012 naik menjadi Rp 9,360 triliun,\" terang Tigor.
Penyaluran kredit tersebut dilakukan oleh perbankan umumĀ baik konvensional maupun syariah. Saat ini ada 19 bank umum dengan total jaringan kantornya mencapai 350 jaringan mulai dari kantor cabang utama, kantor unit , payment point hingga Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Penyaluran kredit terbesar terjadi pada sektor perdagangan sebesar 25 persen, kemudian pada sektor lainnya yang jika digabungkan mengalami pertumbuhan sebesar 57 persen.\"Sektor lain yang dimaksud antara lain kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor kredit tanpa agunan dan masih banyak lagi,\" katanya.
Dijelaskannya, untuk sisanya penyalurannya sebesar 18 persenĀ pada sektor pertanian, industri, pertambangan, kontruksi, jasa dunia usaha dan jasa sosial. Penyaluran kredit yang cukup tinggi menunjukkan bahwa perbankan mempunyai peran yang besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Bengkulu yang saat ini sedang terjadi.
\"Saat ini pertumbuhan ekonomi Bengkulu sedang tinggi-tingginya, diperkirakan pada tahun 2012 lalu pertumbuhan ekonomi bengkulu mencapai 6,5 persen,\" beber Tigor.
Sementara itu untuk pencapaian dana pihak ketiga yang masuk ke perbankan umum dari tabungan deposito maupun gironya mencapai Rp 7,367 triliun. Dana yang dihimpun dari pihak ketiga itu juga mengalami kenaikan sebesar 19 persen yang pada tahun 2011 sebesar Rp 6,190 triliun. Hal ini menandakan peran perbankan sebagai media Internediasi berjalan dengan baik. Terjadinya devisit dana dari yang dihimpun dan di salurkan perbankan tersebut menandakan prestasi Provinsi Bengkulu yang menarik dan atraktif.
\"Hal ini juga menunjukan Provinsi Bengkulu sangat potensial untuk ditalangi. Jika berdasarkan pelaporan dana yang disalurkan sebesar Rp 9,360 triliun namun berdasarkan lokasi proyek dana yang disalurkan sebesar Rp 12 triliun,\" papar Tigor.
Sementara itu untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada tahun 2012 penyaluran kreditnya juga mengalami pertumbuhan sebesar 24 persen. Pada tahun 2011, 4 BPR yang ada di Bengkulu menyalurkan dana sebesar Rp 107 miliar dan pada tahun 2012 ini berhasil menyalurkan sebesar Rp 133 miliar.
Untuk penghimpunan dana pihak ketiganya ke-4 bank BPR tersebut juga mengalami pertumbuhan sebesar 31,6 persen. \"ini sangat jelas bahwa pertumbuhan ekonomi bukan hanya didukung oleh bank umum saja melainkan juga didukung oleh BPR,\" pungkas Tigor. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: