Waspadai Cuaca Ekstrem

Waspadai Cuaca Ekstrem

Nelayan Diimbau Tak Melaut

BENGKULU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Provinsi Bengkulu pada Senin (22/10).

Peringatan tersebut terkait adanya prediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, serta adanya gelombang air laut setinggi 3 meter di perairan Bengkulu hingga Pulau Enggano dan Samudera Hindia.

\"Kami imbau nelayan di Bengkulu agar tidak melaut karena berbahaya,\" kata Forcaster BMKG Fatmawati Soekarno Bengkulu, Harits Syahid Hakim, kemarin.

Ia mengaku, hujan disertai angin kencang dan gelombang tinggi tersebut akan terjadi di 8 kabupaten di Provinsi Bengkulu, mulai dari Mukomuko, Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, Seluma dan Kabupaten Bengkulu Selatan. Bahkan secara nasional atau menyeluruh di wilayah Indonesia sudah memasuki musim penghujan.

\"Lantaran sudah memasuki musim penghujan jadi curah hujan di Bengkulu lebih meningkat dari sebelum-sebelumnya, jadi cuaca ekstrem akan melanda disini,\" ujar Harits.

Pihaknya belum bisa memastikan kapan cuaca ekstrem tersebut akan berakhir. Bahkan, ia memperkirakan peluang terjadinya cuaca ektrem di Bengkulu cukup besar dan dapat berdampak pada bencana alam seperti banjir atau efek secara tidak langsung dari hujan dengan intensitas lebat berupa tanah longsor.

\"Karena di musim penghujan peluang hujan lebat cukup besar. Satu lagi yang perlu diwaspadai juga petir,\" tutupnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Sumarno juga meminta masyarakat yang menetap di sepanjang bantaran sungai atau daerah aliran sungai (DAS) untuk mewaspadai banjir bandang menyusul intensitas hujan yang sepekan terakhir mulai meningkat.

\"Kami minta warga Bengkulu yang tinggal di sepanjang DAS untuk mewaspadai banjir,\" kata Sumarno.Sejumlah sungai di Bengkulu saat musim hujan selalu meluap dan menggenangi pemukiman warga di antaranya Sungai Bengkulu, Sungai Lemau, Sungai Ketahun, Sungai Jenggalu dan sejumlah sungai lainnya. Untuk itu, pihaknya mengingatkan agar warga Bengkulu yang tinggal di lereng perbukitan agar mewaspadai longsor. Sebab, tanah labil sangat mudah ambles bila hujan berlangsung cukup lama.

\"Warga di bantaran sungai dan lereng bukit agar mengungsi ke tempat aman bila hujan turun berlangsung lama dan ada tanda-tanda gemuruh,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: