Desak Copot Kadis PU dan Tindak PT SIL

Desak Copot Kadis PU  dan Tindak PT SIL

ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Serikat Rakyat Bengkulu Utara (Serbu) kembali menggelar aksi demo yang ke empat kalinya, kemarin (18/10). Dalam aksi demo sebelumnya mereka menyampaikan 10 tuntutan, sedangkan dalam aksi demo kemarin, mereka menyampaikan 13 tuntutan yang ditujukan kepada Bupati Bengkulu Utara, Ir H Mian.

Dari pantau Bengkulu Ekspress, aksi demo ini diawali longmarc depan tugu amanah, kemudian lanjut di depan kantor DPRD Bengkulu Utara. Karena tidak adanya anggota DPR yang keluar, iringin-iringan pun berlanjut menuju bundaran Arga Makmur kemudian berhenti di depan kantor Bupati Bengkulu Utara. Tidak ada pihak pemerintah yang menemui dan memberikan keterangan kepada pendemo, baik bupati, wakil bupati maupun sekda. Sebab, ketiga pejabat itu sedang tidak berada di kantor. Namun aksi tersebut tetap dilanjutkan.

Koordinator aksi, Luki Tri Utomo kepada Bengkulu Ekspress menjelaskan, demo kali ini masih dalam rangkaian demo sebelumnya, hanya saja demo kali ini ada penambahan isu dan tuntutan, yakni terkait pajak dan pencemaran lingkungan di Bengkulu Utara.

\"Ada 3 penambahan tuntutan dalam demo kali ini,\" kata Luki.

Dalam orasi tersebut, mereka meminta kepala Dinas PUPR Bengkulu Utara, Heru Susanto dicopot dari jabatannya, karena telah lalai dan tidak profesional sehingga beberapa pekerjaan di lingkungan Dinas PUPR tahun 2017 mandek. Selain itu, pendemo juga meminta Bupati Mian menindak tegas dengan menghentikan aktivitas pembuangan air limbah PT SIL ke sungai karena akan merusak dan mencemari air sungai yang digunakan masyarakat untuk keperluan sehari-hari.

Tuntutannya, yakni meminta Bupati Mian menindak tegas investor nakal, baik investor yang tidak mengantongi kelengkapan dokumen perizinan, dokumen perizinan kadaluarsa, merambah hutan lindung dan tidak membayar pajak retribusi karena akan mendatangkan mudarat bagi masyarakat sekitar dan daerah.

Selama kurang lebih 3 jam, dengan cuaca yang sangat terik pendemo tetap mengutarakan tuntutanya hingga akhirnya bubar. Mereka mengancam akan kembali lagi hingga tuntutan diakomodir Bupati Mian.

\"Kami tidak akan bosan menggelar aksi kami ini, karena tuntuan kami belum selesai, kami masih akan gelar aksi lanjutan,\" teriak pendemo.(cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: