Irigasi Jebol Diperbaiki
CURUP UTARA, BE - Bangunan irigasi yang jebol sepanjang 7 meter di Dusun II Desa Tabarenah Kecamatan Curup Utara, akhirnya diperbaiki.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) kegiatan pembangunan irigasi dan bronjong tahun anggaran 2012 Dinas Pertanian RL, Syafuan Efendi mengatakan, saat ini, bangunan irigasi yang roboh tersebut telah diperbaiki oleh pihak ketiga yang melaksanakan pekerjaan tersebut, CV Jaya Putra Lindo. \"Bangunan yang jebol telah dilakukan perbaikan oleh kontraktor pelaksana proyek, karena masih masuk dalam masa pemeliharaan,\" terangnya.
Hanya saja, mengenai permintaan warga yang menginginkan agar dilakukan pembongkaran terhadap bangunan bronjong air di sungai Mundu, Safuan menjawab jika pembongkaran tersebut tidak akan dilakukan oleh pihaknya. \"Bangunan itu tidak gagal perencanaan. Air meluap jika curah hujan tinggi saja, jika tidak air tidak akan meluap,\" ujar Safuan.
Di bagian lain, salah satu pekerja yang terlibat dalam pembangunan bronjong dan irigasi tersebut mengatakan, terdapat kekurangan volume pada bangunan bronjong tersebut, yaitu, item pengerjaan cincin skat pembatas antara masing- masing bronjong yang dibuat 2 tingkat seharusnya dibuat 2 skat, tetapi pada nyatanya hanya dibuat 1 skat saja.
\"Untuk menutupinya, pada permukaan bangunan bronjong simpulnya dibuat seolah - olah ada 2 skat padahal hanya dibuat 1 skat,\" ujar Sumber pekerja yang tidak mau disebutkan namanya itu kepada wartawan.
Seperti diketahui, irigasi yang jebol serta bronjong dibangun pada bulan Agustus 2012, lewat anggaran DAK 2012 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 74.772.000,- oleh CV Jaya Putra Lindo.
Sayangnya, pekerjaan tidak berkoordinasi dengan para petani pengguna, sehingga bronjong yang dibangun tidak sesuai dengan keinginan masyarakat pengguna irigasi. Arlis (40) salah satu penggarap sawah mengatakan, biasanya warga bergotong royong membuat dan memperbaiki beronjong semi permanen secara swadaya agar aliran air Sungai Mundu masuk ke persawahan, sebelum dilakukan pembangunan bronjong secara permanen oleh Dinas Petanian.
Tidak pernah merusak sawah masyarakat meskipun air sungai Mundi meluap. \"Kami senang Dinas Pertanian melakukan pembangunan irigasi dan beronjong permanen, tapi kondisi bangunan hasilnya berbeda, belum lima bulan masa sudah jebol,?\" tanya Arlis. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: