Netralitas Alat Penting Pemersatu Bangsa

Netralitas Alat Penting Pemersatu Bangsa

USIA Tentara Negara Indonesia (TNI) sudah berajak ke-71 tahun. Usia sangat dewasa itu, menjadi tantangan TNI untuk tetap konsisten mengabdikan jiwa dan raganya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Dalam memaknai HUT ke-71 itu, TNI akan tetap teguh untuk menjaga netralitas. Sebab, netralitas itu menjadi alat penting untuk pemersatu bangsa.

\"Profesionalisme itu tidaklanjutnya dengan menjaga netralitas. Karena netralitas untuk TNI itu harga mati,\" ujar Komandan Korem (Danrem) 041 / Gamas Bengkulu, Kolonel Inf Irnando Arnold B Sinaga kepada Bengkulu Ekspress, usai menggelar upacara peringatan HUT TNI ke-73 di Sport Center Pantai Panjang Bengkulu, kemarin (5/10).

Dalam mengimplementasikan netralitas itu, tentu banyak pekerjaan rumah (PR) yang perlu dilakukan. Wujudnya tentu dengan pembangunan. Karena saat ini masih banyak yang belum selesai, dan menjadi target untuk diselesaikan. \"Banyak pembangunan belum selesai, ini target kita bersama,\" tambahnya.

Profesionalisme TNI dituntut akan terus mengedepankan dan diarahkan untuk kepentingan rakyat. Untuk itu, pada usia ke-3 tahun ini, TNI akan terus meningkatkan kerbersamaannya dengan masyarakat. Hal ini sebagai wujud kemanunggalan TNI di tengah-tengah masyarakat. \"Tanpa ada masyarakat TNI bukan siapa-siapa. Untuk itu, kita akan terus mewujudkan kemanunggalan TNI kepada masyarakat,\" tambah Irnando.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA yang hadir dalam upacara HUT TNI ke-71 itu menegaskan, TNI harus terus meningkatkan kerjasama dengan rakyat, tidak terkecuali di Provinsi Bengkulu.

\"Karena kekuatan soliditas TNI diukur dengan kedekatannya pada rakyat. Apalagi profesionalisme TNI diarahkan untuk rakyat, dan kita sangat apresiasi sekali,\" ungkap Rohidin.

Menurutnya, kekuatan antara TNI dan masyarakat merupakan modal awal untuk menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara. Sejauh ini TNI sudah banyak berperan. Mulai dari bidang sosial, seperti terjun langsung disaat terjadi bencana, konflik sosial, hingga mengawal jalannya demokrasi.\"Kita yakin bersama rakyat, TNI kuat,\" pungkasnya.

Hadir dalam upacara itu, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung, unsur Forkompimda, Kepala OPD, sejumlah Bupati/ Walikota, dan tamu undangan lainnya. Diakhir upacara juga sempat ditampilkan Jejak Perjuangan Marjati Ratu Samban yang dilakoni siswa SMAN 1 Bengkulu Utara. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: