Gerbang Pagar Sekolah Ancam Pelajar

Gerbang Pagar Sekolah Ancam Pelajar

LEBONG, Bengkulu Ekspress – Sejak dibangun puluhan tahun yang lalu, pagar Sekolah Dasar Negeri (SD) 60 Lebong Kecamatan Pelabai, tidak pernah diperbaiki. Dimana kondisi pagar dan pintu gerbang pagar sekolah saat ini telah miring dan bisa saja suatu-saat ambruk dan menimpa para pelajar.

SDN 60 Lebong dulunya dikenal dengan nama SDN 63 Gunung Alam, kemudian berubah menjadi SDN 04 Pelabai dan baru pada tanggal 1 September 2018 ini berubah menjadi SDN 60 Lebong. Telah terakreditasi A danmemiliki 6 ruangan kelas. Namun dengan akreditasi tersebut tidak menunjang dengan kondisi sekolah yang bagus.

Kepala Sekolah SDN 60 Lebong, M Ansyori SPd, mengatakan bahwa dirinya menjadi sebagai kepala sekolah di SDN 60 sejak tahun 2012 yang lalu. Pada saat itu, kondisi pintu gerbang pagar sekolah sudah mulai mengalami kerusakan sehingga dirinya langsung mengajukan kepada Dinas Pendidikan untuk bisa diperbaiki.

“Saya sudah 6 tahun dan setiap tahun kami mengajukan perbaikan, namun hingga saat ini tidak ada tindak lanjut dari pemerintah,” jelasnya, kemarin.

Memang menurut cerita selama ini, kawasan pagar sekolah dulunya kolam ikan, namun karena kondisi air yang terus menyusut akhirnya ditimbun dan dibangunlah pagar sekolah. Akan tetapi, berjalannya waktu, gerbang dan pagar sekolah mulai mengalami kerusakan.

“Ditambah adanya persitiwa alam gempa bumi diLebong waktu itu, pagar terus sujud ke tanah,” ujarnya.

Sementara jika pagar tersebut akan dirusak, bukan tanggung jawab pihaknya. Hal ini dikarenakan milik pemerintah, selain itu walaupun dirobohkan untuk membangun ulang pagar dan pintu gerbang pihak sekolah tidak memiliki biaya.

“Jadi kita menunggu pemerinta untuk memperbaikinya,” sampainya.

Untuk itulah, dirinya bersama guru-guru yang lain, melarang seluruh siswa untuk bermain di kawasan pagar dan pintu gerbang. Hal ini untuk mengantsisipasi ketika suatu saat pagar dan pintu gerbang sekolah ambruk dan menimpa para siswa.

“Kita tidak ingin adanya korban jiwa akibat tidak diperbaikinya pagar dan pintu gerbang sekolah,” ucapnya

Dengan kondisi pagar dan pintu gerbang yang sangat membahayakan, dirinya sangat berharap kepada pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong maupun pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, bisa memperbaikinya. Hal ini untuk keselamatan dan kenyamanan para siswa dan guru ketika berada di lingkungan sekolah.

“Pastinya permohonan pembangunan pagar dan pintu gerbang sudha kami sampaikan, tinggal meunggu pemerintah saja apakah ada niat untuk memperbaiki atau tidak,” tutupnya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: