BI Promosikan Kopi dan Jeruk Kalamansi
Di IMF-World Bank
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu akan mempromosikan komoditas asli Bengkulu berupa kopi dan sirup jeruk kalamansi pada event Annual Meeting IMF-World Bank yang akan digelar di Bali pada tanggal 8 hingga 14 Oktober 2018 mendatang. Hal tersebut dilakukan BI agar peserta Annual Meetings IMF-World Bank tertarik untuk berkunjung ke Bengkulu.
\"Kita ingin produk asli Bengkulu bisa tampil. Harapannya dapat memberi kesan yang baik bagi para peserta dan memberikan stimulus ketertarikan terhadap Bengkulu,\" ungkap Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, Endang Kurnia Saputra.
Selain itu, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan Bengkulu pada event terbesar di dunia ini. Selain memperkenalkan komoditas kopi Bengkulu dan sirup jeruk kalamansi ke dunia internasional, juga sekaligus memperluas pasar kedua komoditas ini serta menjadikannya sebagai jembatan untuk menarik minat masyarakat dunia berkunjung ke Provinsi Bengkulu.
\"Cita rasa kopi Bengkulu sebenarnya sudah dikenal di sejumlah negara, baik di Asia maupun Eropa karena ciri khasnya yang berasa sedikit pedas. Bagi yang sudah tahu kopi, mereka tahu kopi Bengkulu, namun belum secara luas begitu juga sirup kalamansi belum terkenal. Untuk itu, kegiatan IMF-World Bank ini menjadi saat yang tepat memperkenalkannya,\" ujar Endang.
Ia mengaku, kegiatan tersebut akan diikuti sekitar 15 ribu peserta Annual Meeting IMF-World Bank, dan setidaknya akan diadakan dua ribu pertemuan selama tujuh hari. Sehingga diperkirakan akan ada seribu orang yang mengetahuinya, dan dari seribu ada 100 orang yang tertarik.
\"Dari para peserta yang hadir tersebut diharapkan informasi tentang kopi dan sirup jeruk kalamansi Bengkulu akan berkembang dan terus berantai nantinya,\" jelas Endang.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Bengkulu, Muslih Z menjelaskan, pihaknya mengapresiasi langkah baik yang dilakukan oleh BI tersebut, mengingat promosi komoditas asli Bengkulu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Untuk itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membangun brand kedua komiditas ini ke depannya.
\"Konsep ekonomi gotong-royong telah teruji. Baik secara nasional maupun internasional. Kita harus bekerjasama agar Bengkulu dan komoditas unggulannya semakin dikenal hingga ke Mancanegara,\" tutup Muslih.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: