Waspadai Calo CPNS

Waspadai Calo CPNS

LEBONG, Bengkulu Ekspress – Menjelang pelaksanaan tes CPNS di Kabupaten Lebong, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong meminta kepada seluruh calon untuk mewaspadai munculnya para calo yang meminta imbalan uang dan menjanjikan dapat meluluskan.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lebong, H Guntur SSos mengatakan, bahwa jangan percaya terhadap oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. “Jangan sekali-kali percaya jika ada yang menawari hal seperti itu,” jelasnya, kemarin (17/09).

Untuk diketahui, bahwa dalam penerimaan CPNS kali ini untuk tesnya sudah menggunakan komputer dengan sistem CAT berbasis online. Dimana setelah tes maka peserta akan bisa langsung mengetahui atau melihat berapa hasil tes yang mereka ikuti.

“Seperti sebelumnya pada tes tertulis, setelah selesai peserta bisa melihat nilai-nilai dari masing-masing tes yang ia ikuti, apakah mencapai target atau tidak,” ujarnya.

Dengan demikian, kelulusan seorang CPNS yang mengikuti tes sendiri tinggal tergantung dari peserta itu sendiri. Apakah ikut tes secara sungguh-sungguh dengan belajar dan mengisi atau mengikuti rangkaian tes secara benar atau tidak.

“Tidak ada lagi karena menyerahkan uang maka bisa lulus sebagai CPNS, ini kemampuan peserta itu sendiri,” ucapnya

Ditambahkan Guntur, masyarakat yang telah menjadi korban penipuan karena telah memberikan uang untuk bisa lolos CPNS kepada para calo ingga ratusan juta, sudah sangat banyak. Sehingga msyarakat harus lebih bijak menanggapi iming-iming dari para calo.“Korban sudah banyak, jangan ada lagi timbul korban-korban dari para calo CPNS,” sampainya.

Jika ada para calo yang menawarkan untuk membantu meloloskan menjadi CPNS, apalagi menjual atau membawa nama-nama pejabat bahkan nama Bupati atau yang lainnya, untuk bisa langsung melapor ke BKPSDM ataupun langsung ke pihak kepolisian.“Jika ada silahkan difoto orangnya dan segera laporkan,” pintanya

Untuk diketahui, Kabupaten Lebong mendapatkan Kuota penerimaan tes CPNS dariKementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi(Kemenpan-RB) sebanyak 209. Dari jumlah tersebut terdiri dari 100 tenaga pendidikan, 78 tenaga kesehatan, 30 teknisi dan 1 orang jalur honorer kategori dua (K2).(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: