Laporan Keuangan Kunci Sukses

Laporan Keuangan Kunci Sukses

Seminar UMKM oleh KPP Pratama

CURUP, Bengkulu Ekspress - Keberadaan laporan kuangan sangat menentukan akan sukses tidaknya pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya. Demikian disampaikan Khusnaini SSTAK MAB, saat mengisi seminar dengan tema cegah bangkrut dengan handphone yang dilaksanakan KPP Pratama Curup Kamis (30/8) kemarin.

\"Laporan keuangan itu sangat penting bagi pelaku UMKM, karena selama ini banyak UMKM yang stagnan karena laporan keuangannya amburadul,\" sampai Khusnaini yang merupakan dosen Politeknik Keuangan Negara STAN Kementerian Keuangan RI saat memberikan materi di depan puluhan peserta seminar.

Bahkan menurut Khusnani akan lebih rumit lagi, bila pelaku UMKM tersebut justru tidak memiliki buku laporan keuangan. Karena menurutnya bila pelaku UMKM tidak memiliki catatan, maka ia tidak akan tahu usahanya untung atau rugi. Kemudian pelaku UMKM tidak akan mengetahui uangnya selama ini sudah dipakai secara tepat dan efisien atau tidak.\"Misalnya, seorang pelaku UMKM menerima uang dari pelanggan. Kalau tidak punya buku keuangan, maka ia tidak akan tahu uangnya lari kemana,\" tambah Khusnaini.

Belum lagi menurut Khusnaini terkait dengan fungsi dari laporan keuangan lainnya seperti rencana bisnisnya kedepan, rencana investasi hingga rencana pembelanjaannya.Terkait dengan penyusunan laporan keuangan sendiri, menurut Khusnaini sebaiknya dilakukan setiap hari.

Jika memang pelaku UMKM terlalu sibuk, maka bisa dilakukan setiap tiga hari sekali bahkan minimal satu minggu sekali. Karena menurut Khusnaini bila terlalu lama seperti satu bulan sekali, maka bisa-bisa catatannya akan hilang bahkan ada yang lupa.

Bahkan menurut, Khusnaini, saat ini sudah tidak ada alasan lagi untuk membuat laporan kuangan yang sulit, karena sudah banyak aplikasi di smartphone yang bisa digunakan untuk membuat laporan keuangan keuangan. Bahkan menurutnya dengan aplikasi tersebut laporan keuangannya bisa dibuat dengan mudah.\"Dengan aplikasi yang ada, saat ini membuat laporan keuangan bisa dilakukan lebih mudah dari membuat status dimedia sosial,\" demikian Khusnaini.

Sementara itu, Plt Kepala KPP Pratama Curup, Mawad Sri Basoeki menyampaikan apresiasinya kepada peserta yang hadir. Apresiasi tersebut disampaikan Sri karena menurutnya undangan yang mereka sebar hanya melalui media sosial, namun antusias perserta sangat tinggi, karena dalam kegiatan tersebut tak kurang dari 50 pelaku UMKM dari Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang yang hadir.

\"Alhamdulillah, meskipun undangannya hanya melalui online, namun banyak peserta yang hadir,\" sampai Sri saat membuka kegiatan seminar.

Dalam kesempatan tersebut, Sri juga mengungkapkan bahwa peserta yang datang kemarin adalah orang-orang yang tidak takut datang ke kantor pajak. Karena menurutnya, orang-orang yang mau datang ke kantor pajak adalah orang-orang terpilih.

Dijelaskan Sri, kegiatan seminar kemarin merupakan bagian dari pembinaan UMKM yang dilakukan oleh KPP Pratama Curup melalui program Business Development Services (BDS). Dengan adanya kegiatan tersebut, Sri berharap para pelaku UMKM bisa memiliki pembukuan yang bagus sehingga mereka bisa berkembang.\"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kita kepada pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang,\" tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, para peserta juga mendapat penjelasan terkait dengan peraturan baru pemerintah mengenai pajak bagi pelaku UMKM yang turun menjadi 0,5 persen dari sebelumnya satu persen. Dimana menurutnya peraturan tersebut tertuang dalam PP nomor 23 tahun 2018 tentang PPh Finasl 0,5 persen. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: