PT BMQ Diminta Salurkan CSR
BENTENG, Bengkulu Ekspress - Aktivitas penambangan batubara oleh PT Bengkulu Mega Quantum (BMQ) menuai kritik dari masyarakat Desa Rindu Hati, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Sebab, sejak 2 (dua) tahun beraktivitas, PT BMQ belum memberikan konstribusi positif bagi masyarakat, seperti menyalurkan CSR.
\"Sesuai dengan aturan, penyaluran CSR harus dilakukan oleh perusahaan kepada masyarakat sekitar. Faktanya, hal ini tak dilakukan oleh manageman PT BMQ,\" ungkap Kepala Desa (Kades) Rindu Hati, Sultan Muklis, kemarin (12/8).
Pada awal melakukan aktivitas, ungkap Kades, PT BMQ memang sudah pernah menyalurkan bantuan berupa 1 unit mobil bus yang dipergunakan untuk transportasi anak-anak pergi ke sekolah. \"Setelah bantuan 1 bus, belum ada lagi perhatian dari PT BMK. Ini sangat kami sayangkan,\" tandasnya. Padahal, jelas Kades, aktivitas pertambangan memiliki celah untuk melakukan pengerusakan terhadap kelestarian alam yang ada di wilayah Kecamatan Taba Penanjung. Sebab, limbah hasil pencucian batubara yang dilakukan oleh perusahaan sengaja dibuang ke aliran sungai.
\"Jika dianalisa, keuntungan yang diperoleh pihak perusahaan tentu tidak sebanding dengan dampak yang ditimbulkan. Kami khawatir lingkungan akan tercemar limbah,\" beber Kades.
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Benteng, Sultan mengatakan, bahwa tingkat kejernihan air sungai Rindu Hati saat ini sudah mengalami perbedaan yang sangat signifikan.
Bahkan, tak sedikit warga yang mengeluh lantaran menderita penyakit kulit setelah mandi di aliran sungai. \"Jauh sebelum ada aktivitas pertambangan, sungai merupakan tempat masyarakat untuk mandi dan mencuci. Setelah banyak warga yang mengalami gatal-gatal, aktivitas seperti itu tak lagi dilakukan,\" demikian Kades.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: