Desa Kota Bani, Peraih Desa Mandiri Terbaik ke-6 Nasional

Desa Kota Bani, Peraih Desa Mandiri Terbaik ke-6 Nasional

Penduduk Banyak, Pembangunan  Desa Jalan, Kemiskinan Kecil

DESA Kota Bani memiliki luas sekitar 2.800 kilometer persegi, ditambah 300 hektar yakni Pulau Mega merupakan pulau terluar selain Pulau Enggano yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Masyarakatnya beragam, hampir semua suku yang ada di Indonesia menempati Desa Kota Bani. Suku Pekal, Batak, Padang, Jawa, Sunda, Selatan, Rejang, Madura, Papua, Aceh dan Nias.

Beragamnya suku tersebut tidak lepas dari strategisnya letak Desa Kota Bani berada di pesisir pantai sehingga menjadi pusat ekonomi sejumlah perusahaan karet, batu bara dan kelapa sawit. Masyarakatnya menggantungkan hidupnya dari bertani, nelayan, pengusaha sisanya menjadi PNS.

Tidak heran jika tingkat kemiskinan di Kota Bani sangat kecil, dari sekitar 1.000 KK, tidak lebih dari 100 KK yang masih dibawah garis kemiskinan. Jumlah angka kemiskinan terus menurun dari tahun ketahun. Tingkat kemiskinan yang kecil menjadi salah satu penilaian menurut Kepala Desa (Kades) Kota Bani, Zaidin Sip. \"Kami punya jumlah penduduk banyak, tapi angka kemiskinan kecil,\" jelas Zaidin mengawali pembicaraan.

Faktor lainnya adalah pengelolaan dana desa dengan mengedepankan skala prioritas dan harus bermanfaat bagi masyarakat. Pekerjaan fisik dikelola dengan baik, mengutamakan musyawarah warga untuk menentukan infrastruktur yang dibutuhkan untuk kemudian dibangun. Tanpa sedikitpun melanggar aturan tentang penggunaan dana desa.

Tidak hanya masyarakat, perusahaan yang ada di Desa Kota Bani juga dilibatkan, sehingga ada pemasukan untuk desa. Tahun 2017 sejumlah infrastruktur yang dibangun adalah balai desa, posyandu, poskamling dan sejumlah infrastruktur yang dibutuhkan desa. Untuk tahun 2018 masih berjalan dan ada tujuh item yang dibangun yaitu tribun untuk sarana olahraga, rabat beton, jalan nelayan, jalan usaha tani, gorong-gorong dan drainase.

\"Jalan usaha tani yang kita bangun panjangnya hanya sekitar 200 meter, tapi sudah bisa dipastikan akan bermanfaat untuk masyarakat. Karena berdekatan dengan jalan poros,\" yakin Zaidin yang sudah menjadi Kades Kota Bani sejak 2013.

Selain fokus pada penambahan infrastruktur, Desa Kota Bani juga mengelola pemberdayaan masyarakat dengan baik. Guru Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), guru ngaji mendapatkan dana sejahtera.  Organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna dan organisasi masyarakat serta perangkat desa seperti BPD mendapatkan pemasukan dari perusahaan.

Bahkan pengurus jenazah perempuan juga mendapatkan honorium, meski belum tentu dalam satu bulan mereka mengurusi jenazah. Banyaknya perusahaan di Kota Bani tidak dijadikan beban, tetapi dijadikan kawan, jika dekat dengan perusahan secara tidak langsung ada pemasukan untuk desa. \"Kita kelola semuanya dengan baik, tidak lupa juga melibatkan perusahaan. Jika perusahaan nyaman, secara tidak langsung ada pemasukan dari mereka,\" tegas Zaidin.

Masih dikatakan Zaidin, jika benar wacana dari pemerintah akan menaikkan anggaran dana desa untuk Bengkulu Utara, pemberdayaan akan ditingkatkan. Desa Kota Bani berencana menyiapkan alat pemanas ikan atau alat asap ikan. Nantinya alat tersebut berguna untuk pengusaha ikan dan Ibu Rumah Tangga (IRT) yang banyak berjualan ikan serta berencana membangun pabrik tempe dan tahu.

Untuk pekerjaan fisik, akan membuka jalan baru karena Desa Kota Bani mendapatkan bantuan perumahan nelayan. Jalan dan lokasi sudah disiapkan. Ada sedikit kendala, yakni Bumdes di Desa Kota Bani menurut Zaidin belum terkelola dengan maksimal. Lahan sekitar 14 hektar yang ditanami kelapa sawit masih terus digodok dengan baik dalam pengelolaan dan pengembangannya. \"Pemberdayaan masyarakat akan kita tingkatkan tahun depan,\" tegas Zaidin.

Untuk diketahui, 10 Desa terbaik berdasarkan penilaian dari Kemendes PDTT adalah Desa Ngroto Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, Desa Gondang Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Desa Munggur Kecamamatan Mojogedang Kabupaten Karang Anyar, Desa Ngiringo Kecamatan Jaten Kabupaten Karang Anyar, Desa Sukosewu Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Desa Kota Bani Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara, Desa Tiku Selatan Kecamatan Tanjunng Mutiara Kabupaten Agam, Desa Peliatan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar, Desa Belik Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang dan DesaJajar Kecamatan Talun Kabupaten Blitar.(ril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: