BKSDA Identifikasi Keberadaan Harimau

BKSDA Identifikasi Keberadaan Harimau

TAIS, Bengkulu Ekspress - Kepala Seksi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam(BKSDA) Bengkulu Darwis Saragih SH menegaskan, laporan keberadaan harimau Sumatera (Panthera Tigris) memang sudah masuk ke BKSDA.

Guna memastikan keberadaan hewan endemik Sumatera tersebut, diperlukan identifikasi terlebih dahulu. Dengan melihat ciri-ciri hewan liar tersebut, serta melakukan langkah pengusiran dari kawasan Dusun Talang Sebat, Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma.

“Tim sudah turun ke lapangan untuk memastikan keberadaan hewan langka tersebut. Dengan mengamati ciri-ciri khusus yang ada, memang harimau atau macan tutul. Mengingat saat kejadian hewan ternak yang akan di jadikan mangsa tersebut belumlah mati,” ujar Darwis kepada Bengkulu Ekspress kemarin (25/7).

Kawasan Dusun Talang Sebat Desa Talang Sebaris lokasi memang berdampingan dengan kawasan Taman Buruh. Bahkan jarak antara dusun dengan kawasan taman buruh hanya 2 Km. Kawasan taman buruh merupakan komrengnya Harimau Sumatra tersebut. Dari analisa dilapangan dan laporan yang ada, harimau yang masuk perkampungan harimau yang masih berusia muda dan baru belajar berburu.

Darwis menerangkan, upaya agar tidak ada korban BKSDA mengupayakan pengusiran harimau itu. Caranya dengan membuat suara gaduh, serta membunyikan petasan. Dengan harapan harimau tersebut akan kembali menjauh dan masuk kembali ke kawasan taman buruh.

“Pemasangan perangkap dilakukan apabila memang sudah sangat mengancam. Saat ini kita memilih melakukan pengusiran saja,” sambungnya.

Diketahui, sudah tiga malam berturut-turut warga Dusun Talang Sebat Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, diteror keberadaan harimau. Bahkan hewan ternak warga pun menjadi santapan Harimau Sumtera ini. Seperti dialami Welyy yang mendapati kambing miliknya dalam terkaman harimau. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: