Bupati Bakal Laporkan Pabrik CPO
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Bengkulu Utara masih berkisar Rp 700 sampai Rp 800 per-kilogram tingkat petani. Hal ini terus menjadi perhatian Bupati Bengkulu Utara, Ir Mian. Orang nomor satu di Kabupaten Bengkulu Utara tersebut bahkan mengatakan akan melaporkan oknum pengusaha crude palm oil (CPO) nakal ke polisi. Disebut nakal jika pengusaha CPO dengan sengaja menurunkan harga sawit tidak sesuai dengan harga jual dunia.
\"Jika harga CPO sudah bagus kemudian membeli sawit murah dari petani, ya kita laporkan ke polisi,\" jelas Bupati.
Meski demikian, Bupati meminta masyarakat agar tidak serta merta menyalahkan dunia usaha. Karena masyarakat tidak bisa menyalahkan pengusaha jika tidak ada dasarnya. Jika harga CPO turun masyarakat juga harus menerima, kecuali jika harga CPO tinggi, tetapi ada oknum pengusaha mempermainkan harga TBS.\"Antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat harus tetap bersinergi. Jangan serta merta menyalahkan jika tidak ada dasarnya,\" imbuh Bupati.
Upaya yang akan dilakukan mengatasi polemik rendahnya harga TBS Bupati akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan dan memantau harga minyak dunia sekaligus mengamati kondisi sekitar perusahaan CPO. Berkaitan dengan harga CPO yang masih rendah, Bupati mengaku akan memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarkat, khusunya para petani sawit. Fungsinya bisa untuk mengetahui standar kualitas harga buah sawit. Dampaknya TBS di Kabupaten Bengkulu Utara harganya bisa bersaing.
\"Kita turunkan tim untuk mengecek harga minyak dunia. Selain itu, kita akan memberikan pelatihan dan sosialiasi kepada petani sawit,\" tegas Bupati.(167)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: