Lagi 3 Kasus Gizi Buruk

Lagi 3 Kasus Gizi Buruk

\"Ary,

CURUP, Bengkulu Ekspress - Bila sebelumnya ada dua kasus gizi buruk yang ditemukan pada awal bulan Juli 2019 ini, ternyata baru-baru ini ada tiga kasus gizi buruk baru ditemukan di Kabupaten Rejang Lebong.

Bahkan ketiganya sudah menjalani perawatan medis di RSUD Curup, meskipun satu diantaranya sudah diperbolehkan pulang oleh tim medis RSUD Curup pada Senin (23/7) kemarin setelah seminggu menjalani perawatan di RSUD Curup.

Ketiga penderita gizi buruk yang baru ditemukan tersebut adalah Rangga (5 bulan) warga Desa Lawang Agung Kecamatan Sindang Beliti Ulu. Selanjutnya Puspita (4) dan Alfarizi (15 bulan) warga Desa Suban Ayam Kecamatan Selupu Rejang. Puspita dengan Alfirizi sendiri diketahui merupakan saudara kandung, meskipun kemarin Puspita sudah diperbolehkan pulang oleh tim medis RSUD Curup.

Berdasarkan keterangan Sri Winarni (34) ibu dari Puspita dan Alfarizi, kedua anaknya tersebut masuk ke RSUD Curup pada Senin (16/7) lalu. Kedua anaknya dinyatakan menderita gizi buruk oleh petugas kesehatan dan langsung dibawa ke RSUD Curup.

\"Kalau pemeriksaan kesehatan sering, karena petugas kesehatan sering datang ke rumah, namun Senin kemarin di bawa kerumah sakit karena dinyatakan gizi buruk, namun untuk Puspita baru saja pulang,\" aku Sri Winarni saat dikonfirmasi Senin (23/7) kemarin.

Diakui Winarni, saat masuk ke RSUD Curup anaknya puspita yang sudah berusia 4 tahun hanya memiliki berat badan 9,3 Kg. Namun anaknya tersebut kemarin sudah diperkenankan pulang oleh tim medis RSUD Curup.

Sedangkan Alfarizi yang berusia 15 bulan saat ini hanya memiliki berat badan sekitar Rp 5,4 Kg. Sri Winarni mengaku tidak mengetahui pasti penyebab anaknya menderita gizi buruk, namun untuk anaknya Puspita memang tidak sudak makan namun lebih suka jajan diwarung. Puspita dan Alfarizi sendiri merupakan anak dari pasangan Sri Winarni dan Winarto (35) winarto sendiri hanya bekerja sebagai penjual sosis dilokasi-lokasi hajatan.

\"Suami saya cuman penjual sosis ditempat hajatan, sedangkan saya hanya dirumah saja, kalau kebun kami tidak punya,\" aku Sri Winarni.

Sementara itu uuntuk Rangga sendiri merupakan buah hati pasangan dari Firman (33) dan Alm Siti Zubaidah (19). Rangga sudah ditinggalkan sang ibu sekitar 1,5 bulan yang lalu setelah mengalami kecelakaan di Kota Lubuklinggau. Menurut Firman sang ayah saat ditemui di RSUD Curup, saat lahir Rangga memiliki berat badan yang normal yaitu 2,5 Kg.

Kemudian pasca sang ibu meninggal ia diasuh oleh sang bibi atau kaka dari Firman. Setelah sang ibu meninggal asupan makanan yang diberikan kepada Rangga adalah susus formula.\"Kami tidak tahu penyebabnya, namun setelah ibunya meninggal kondisinya terus menurun, hingga Sabtu (21/7) kemarin karena kondisi fisiknya lemas, kami bawa ke bidan, oleh bidan langsung dibawa ke rumah sakit ini,\" aku Firman.

Hingga kemarin dua dari tiga pasien gizi buruk tersebut tengah mendapat perawatan medis dari RSUD Curup. Bahkan kemarin Wakil Bupati Rejang Lebong H Iqbal Bastari SPd MM menyempatkan diri mengunjungi dua pasien gizi buruk tersebut.Saat dikonfirmasi, Wabup Rejang Lebong mengungkapkan bahwa keduanya baru sebatas indikasi terkena gizi buruk dan kondisinya belum terlalu parah.

Dalam kesemapatan tersebut, Wabup juga menyampaikan bahwa dengan ditemukanya pasien gizi buruk menandakan petugas kesehatan saat ini sudah berperan aktif dalam memantau warga. \"Sebelumnya bisa saja ada warga yang tidak terpantau dan malahan bisa sampai meninggal dunia,\" sampai Wabup.

Kemudian menurut Wabup, meskipun selama Bulan Juli ini sudah ada 5 kasus gizi buruk yang ditemukan di Kabupaten Rejang Lebong, namun menurut Wabup tidak bisa dikategorikan Kabupaten Rejang Lebong dalam keadaan darurat gizi buruk.

Untuk mengantisipasi adanya kasus gizi buruk lainnya, Wabup mengaku akan menekankan kinerja Kades dan luurah untuk bersinergi dengan para petugas kesehatan, jika ada warga yang terkena gizi buruk segera dilaporkan dan ditangani dengan baik.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: